Malam itu seorang laki-laki keluar dari rumahnya, etss!! bukan kabur, atau dia bukan sedang ada dalam masalah atau apa. Tapi, dia pergi karena dirinya merasa bosan saja, sehingga lelaki tersebut bergegas pergi mengambil jaket dan kunci motornya.Lelaki tersebut memakai helm full facenya, dan menyalakan motor tersebut, lalu setelah nya bergegas pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.
Lelaki itu yang tak lain adalah Zaidan Nugraha. Tujuan utamanya adalah sekarang pergi mengunjungi sahabatnya, yaitu pergi ke rumah Yudha. Namun, niat Zaidan untuk pergi kerumah Yudha niatnya dia urungkan, dia melihat seorang gadis sedang duduk sendirian di tengah keramaian tersebut.
Zaidan pun memarkirkan motornya.
"Selyna! Sedang apa dia di pasar malam sendirian?" batinnya. Ia gadis itu adalah Selyna yang akhir-akhir ini membuat akal pemikiran Zaidan terus tertuju pada sosok gadis tersebut, yang membuat detak jantung Zaidan berdetak tak normal disaat melihatnya, mau pun tidakk sedang melihatnya.
Zaidan mengahampiri gadis tersebut, tapi gadis itu belum menyadari kehadirannya. tampaknya, dia sedang menunggu seseorang karena terlihat dari raut wajahnya yang sudah mendumel kesal.
*********
Hari ini Selyna begitu malas untuk pergi kesekolah, moodnya sedang tidak baik. Entah penyebabnya apa? Selyna juga bingung.
Sekarang Selyna sedang duduk di meja riasnya, sambil menatap ke arah cermin. Tangan Selyna mengambil bedak taburnya lalu menuangkannya ke telapak tangannya, dan menepuk-nepukkan ke wajahnya. Lalu Selyna mengambil liptent yang berwarna peach dan mengoleskannya ke bibir ranumnya. Cantik! Meskipun make up Selyna tipis yang hanya di olesi bedak bayi saja. Karena wajah Selyna sudah mulus dan putih tidak perlu lagi memakai make up terlalu berlebihan karena mengingat dirinya masih SMA.
Selyna berdiri dan merapihkan seragam sekolahnya.
"Kenapa, gue di takdirkan jadi cewek cantik sih? Kenapa, gue gak jelek aja!" decaknya kesal sambil terus menatap dirinya ke arah cermin.
"Jadi cantik juga, gak ngejamin buat cowo setia!" gumamnya lagi.
"Sini gue buat lo jelek. Mau?" ucap seseorang dari arah belakang.
Selyna membalikkan badannya.
"Nyambung aja lo kak, kaya kabel."ketusnya sambil memasukkan buku-bukunya ke dalam tas lalu menenteng tas—nya dan pergi melewati kakaknya, yang masih berdiri di ambang pintu.
Denis mengekori Selyna dari belakang namun Selyna tampak acuh kepada kakaknya, membuat Denis kesal karena telah di kacangi oleh adiknya sendiri. Biasanya, Selyna bawel kalau bertemu dengan dirinya tapi sekarang dia acuh. Apakah dia masih marah? gara-gara semalam dia tak menjawab telpon dari nya?
Setelah sampai di bawah Denis menatap Selyna kesal karena terus di abaikan.
"Lo. Masih marah Sel?" tanya Denis kepada Selyna.
"Enggak." singkat padat dan jelas.
Hening..
Tidak ada obrolan lagi, sudah di bilang kan kalau mood Selyna sedang tidak baik. Terbukti kan Denis sekarang menjadi sasaran kekesalannya! Dengan cara mendiamkannya.
********
Selyna telah sampai di sekolahnya, dia berjalan menyusuri setiap lorong sekolah, banyak pasang mata yang selalu memperhatikan Selyna. Dan mengagumi kecantikan gadis tersebut.
Wahhh Selyna makin hari makin cantik ya!
Bidadari gue lewat
Selyna mau jadi pacar abang gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
SeLYna🍂
Teen Fiction{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} "Kalau stok hati lo. Masih buat masa lalu lo, ngapain lo mau menjalin hubungan bersama gue. Buang-buang waktu gue untuk selalu ingin buat lo bahagia setiap harinya, kini terbuang sia-sia." *Zaidan Nugraha Labiska* Selyn...