7.Senyuman

14 5 3
                                    

Holaaa asalamualaikum, maaf baru bisa up lagi,kemarin² bingung dan buntu buat lanjutin cerita ini☹karena cerita ini murni ya hanya sekedar imajinasi ku sendiri no plagiat² wkwkwk🙃jadi suka bingung aja ngerakai cerita nya harus bagaimana.
......

Happy readingg🤗......

Pagi-pagi sekali Selyna berangkat ke Sekolah karena mengingat hari ini adalah hari Senin, jadi sebisa mungkin Selyna tidak terlambat untuk pergi kesekolah. Mengingat kejadian dulu karena Selyna pernah sekali kena hukuman karena katanya, Selyna tidak menghargai jasa para pahlawan yang mati-mati'an rela bertumpahdarah demi membela bangsa Indonesia.

Membayangkan hal tersebut membuat Selyna bergidik ngeri kala mengingat hal dimana dia harus hormat di tengah teriknya matahari selama hampir satu jam lamanya.

Selyna berjalan di koridor sekolah yang tampaknya sudah mulai berlalu-lalang para siswa-siswi yang sudah berdatangan memasuki area sekolah. Selyna berlarian kecil dan masuk kedalam kelas, dan setelah itu Selyna menaruh tas-nya.

"Yuhuuuu.. Morning Everybadeh selamat pagiii." Teriak Juliana dan Fiola berbarengan

Begitulah teriak kedua curutnya Selyna, kadang Selyna suka heran kenapa dia mempunyai teman seperti Juliana yang cerewet,galak di tambah Fiola yang terkadang otaknya tak berjalan.

"Ngelamun lo pagi-pagi beginong." ucap juliana seraya duduk dan menaruh tasnya.

"Siapa yang ngelamun."

"Noh si fiola."

"Emang gue keliatan ngelamun ya Jul?" tanya Fiola dengan polosnya.

"Bukan lo Fio, noh si Selyna." gregetnya sambil menatap Selyna tajam. Untung teman

"Tadi kan lo bilang Fiola, lah itu nama gue. Atau nama Selyna udah di ganti yah namanya jadi Fiola biar samaan gitu sama gue jul." Juliana pun mengelus dadanya dengan amat sabar.

"Udah-udah, sekarang kita pergi kelapangan sebelum upacara bendera-nya  di mulai."  cegah Selyna sambil menarik kedua temannya agar tidak terjadi percekcokan yang berkepanjangan.

*************

Para murid sudah berbaris rapih di lapangan. Dan baru saja upacara akan segera di mulai kehadiran ketiga sosok lelaki tersebut mengundang banyak kaum wanita berteriak histeris menyambut kedatangan ketiganya. Sontak membuat Selyna dan Juliana pun di ikuti Fiola, terpaksa menoleh ke arah ketiga cowok yang sudah memasuki area lapangan sekolah ,namun Selyna tidak dapat melihat karena tubuh Selyna terhimpit oleh Juliana sama Fiola.

Dimana terdiri dari Zaidan Nugraha yang memiliki paras yang begitu tampan yang mampu memikat wanita manapun, tanpa dia mencari pasti bakal datang dengan sendirinya.

di tambah dengan Yudha Ferdinand yang kemungkinan sebelas dua belas samanya dengan sosok Zaidan dan mungkin dia urutan kedua setelah Zaidan. 

Dan di urutan ketiga Aryo Adijaya, seorang cowok yang humoris yang mudah akrab dengan siapa saja, dan di tambah lagi dia seorang playboynya di SMA garuda. Dan ketiga orang tersebut di cap sebagai The most Wantednya di Sma garuda.Udah dulu yaa perkenalannya, kalau soal visualnya kalian halu sendiri aja dulu😁

Tak terasa upacara bendera pun sudah selasai di laksanakan,semua murid telah di bubarkan dari barisan. Semua murid berhamburan memasuki kelas. Ada yang ke kantin dan ada juga yang ke taman dan lain- lain.

"Sel beli minum dulu yu ke kantin, gue haus nih!" keluh Juliana dan di angguki oleh Fiola.

"Yaudah ayo gue juga haus, mumpung ada beberapa menit lagi untuk masuk ke kelas." setuju Selyna.

Dan mereka pun berjalan memasuki area kantin yang kemungkinan agak sedikit jauh dari kelas Selyna. Setelah sesampainya di kantin Selyna pun bergegas pergi membeli Air Mineral untuk kedua temannya, sedangkan Juliana sama Fiola menungu di meja kantin paling ujung.

Selyna datang dan duduk sambil memberikan dua botol minum kepada Juliana sama Fiola.

"Haus bener neng! Sampai udah mau habis setengah aja." Tanya Selyna sembari geleng-geleng kepala.

"Habis ada manis-manis nya gitu Sel, kaya mereka tuh." Tunjuk Juliana ke arah depan.

Selyna mengikuti arah kemana tangan Juliana mengarah, mata Selyna pun tepat berpapasan dengan manik mata elangnya sosok Zaidan. Selyna yang sedang minum pun akhirnya tersedak.

Uhukkk....uhuk..

"Sampe tersedaknya lo,baru pertama kali ya Sel lihat mereka,dasar kudet." maki Juliana sambil tertawa begitu renyah.

Selyna yang tak terima di katai seperti itu akhirnya buka suara "gue udah ketemu sama dia beberapa hari yang lalu."

Sontak Juliana yang sedang tertawa pun terkejut "Hahh.. Serius lo Sel? Wah bercanda lo gak asik ah."

Namun dari yang Juliana lihat Selyna sedang tidak bercanda sekarang.

"Lo ketemu sama yang mana." Tanya Juliana dengan begitu penasaran.

"Harus ya gue kasih tau lo pada." yang langsung di angguki oleh Juliana dan Fiola.

"Tuh yang tengah." ucap Selyna santai dan meminum kembali minumannya.

"What.... Yang tengah kan Zaidan." teriak Julina dan Fiola berbarengan.

Uhukk..uhuk..

Selyna pun tersedak kembali, Zaidan yang sedang berbincang pun menoleh ke arah belakang kala ia mendengar namanya di sebut-sebut oleh kedua wanita yang sama sekali dia tak mengenalinya, namun Zaidan melihat ke arah wanita yang satunya lagi yang sedang di tatap yang mungkin, sedang di mintai penjelasan oleh kedua temannya. Seulas Senyuman yang begitu tipis pun mengembang sempurna di bibir Zaidan, dan hal itu dapat dilihat oleh temannya yaitu Aryo.

Aryo pun melihat ke mana mata Zaidan mengarah dan apa sebabnya yang bisa membuat sosok Zaidan tersenyum. Tepat disana ada tiga gadis yang sedang bercengkrama yang sedang bertanya-tanya kepada gadis yang duduk di tengah, yang mungkin sedang kebingungan atas pertanyaan yang sedang kedua perempuan itu tanyakan kepadanya.

Tapi tunggu sepertinya Aryo mengenal salah satu perempuan yang sedang di tetapkan tersangka atas penuntutan penjelasan tersebut.

Selyna..

*********

Jiahhhh ko Aryo kenal sama Selyna sih,ko bisa sih, hayooo para jiwa cenayang kalian kelaurlah🤣. Tapi kenapa ko dari raut wajah Aryo kaya baru lihat Selyna sekolah disini ya, padahal Selyna sekolah disini sudah lama loh😂.

#SelynaNaira
#ZaidanNugrahaLabiska
#AryoAdijaya
#YudhaFerdinand

Sampai jumpa di chapter selanjutnya yaa❤


SeLYna🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang