2.3

785 80 12
                                    

Senja sudah memenuhi langit. Dijam yang sudah menunjukkan pukul 6 sore waktu setempat itu Hinata baru saja keluar dari gerbang sekolahnya. Berjalan bersisian dengan Sasuke yang memang berencana menjemputnya.

Mengapa sesore itu?

Hinata terlalu terlena dengan rak-rak buku diperpustakaan, hingga tak terasa waktu semakin sore bahkan lamgit hampor menghelap.

Untuknya yang memang tak tinggal di asrama sekolah dan tak mengikuti ekstrakurikuler harusnya membuat Hinata sudah pulang pukul 2 tadi, namun nyatanya setelah bertemu beberapa novel juga buku musik dan sejarah ia langsung melupakan waktu.

"Sebentar." ucap Sasuke ketika keduanya hampir sampai didepan mobil.

Gadis bersurai indigo itu melihatnya penuh keheranan, namun ketika melihat Sasuke yang mengeluarkan ponselnya membuat Hinata mengerti. Ada sebuah panggilan masuk.

Entah apa yang diperbincangkan, suara dari ponsel Sasuke terlalu kecil untuk mampu Hinata dengar. Bahkan laki-laki bermarga Uchiha itu pun hanya menanggapinya dengan ya atau hn saja seperti seseorang yang malas berbicara.

Eh, atau memang kenyataannya begitu?

"Aku akan mengantar Hinata dulu."

Hanya kata tersebut yang mampu Hinata dengar jelas sebelum Sasuke menutup panggilannya dan menggandeng jemari Hinata dengan segera.

"Dari siapa?" tanya Hinata memberanikan diri.

Raut wajah yang tak cukup santai dari Sasuke membuat dirinya sedikit tak enak hati untuk bertanya.

Laki-lali beriris kelam itu menatapnya sejenak. "Yuichiro." ucapnya singkat.

Hinata mengangguk ragu, ingin bertanya lebih lanjut namun takut mengganggu privasi dua sahabat itu.

Tapi bagaimana jika itu menyangkut tentang dirinya? Bukankah Hinata sendiri juga perlu tahu akan hal itu. Ya, itu harus.

"Ada hal penting?"

Sasuke menghentikan langkahnya setelah kalimat itu terucap begitu saja dari bibir Hinata. Bahkan putri kedua Hyuga Hiashi itu sudah membekap mulutnya sendiri saking tak menyangkanya.

"Bukan apa-apa. Ayo kuantar kau pulang." ujar Sasuke sembari mengusap puncak kepala Hinata dan tersenyum tipis.

Jika seperti ini, mungkin sebaiknya Hinata kembali mengurungkan niatnya mengorek informasi lebih lanjut dari Sasuke.

Perjalanan pulang rasanya lebih hening dari biasanya. Meski biasanya tak ada percakalan, namun aura diantara keduanya selalu nyaman. Tak seperti sekarang yang seolah ada setitik jarak diantara mereka.

Hinata sendiri tak cukup berani membuka suara, memilih menatapi langit juga gedung-gedung dari balik jendela mobil hingga tiba didepan rumahnya.

"Aku akan menghubungimu nanti." kata Sasuke sembari menyodorkan tangannya begitu pintu mobil terbuka.

Senang hati Hinata menerima uluran tangan itu. Padahal ini bukan film disney, tapi Sasuke selalu saja melakukan hal tersebut. Sangat menggemaskan.

"Hati-hati dijalan."

Terburu-buru.

Itulah yang mampu Hinata simpulkan saat ini. Sasuke bahkan langsung kembali menjalankan mobilnya ketika gerbang sudah terbuka, padahal biasanya laki-laki bermarga Uchiha itu menunggunya masuk ke dalam rumah atau bahkan ikut mampir meski hanya beberapa menit saja.

Tapi sudahlah, Hinata yakin Sasuke tengah memiliki urusan yang benar-benar penting sekarang.

"Kau menggangguku." seru Sasuke begitu ia membuka pintu besar rumah keluarga Hyakuya.

The Ring | SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang