"Pergilah dan bergabunglah bersama kaummu.."
"Bergabunglah dengan penyihir golongan hitam yang lain."
".. Di dalam dirimu, terdapat air yang mengalir."
"Pengkhianat!"
"Lee Jeno, kau memiliki pelindung yang lemah."
"Aku mencari Lee Jeno."
"Izinkan aku tinggal di sini untuk menemanimu."
"Kau bukanlah seorang manusia biasa."
"Akan ku tunjukkan padamu, kebenaran dari jati dirimu yang sebenarnya."
Kernyitan timbul di wajah Jaehyun. Bulir-bulir keringat keluar dari pori-pori, membasahi wajah hingga lehernya.
Jaehyun tersentak, dengan gerakan cepat ia mendudukkan diri. Nafas terengah dengan aliran keringat mengalir dari pelipis.
Jaehyun menghela nafas berat. Ia memejamkan mata, menundukkan kepala.
Baru saja ia mendapat bayangan di mimpinya. Semua seolah adalah hal nyata yang berputar dalam memorinya. Berusaha untuk menunjukkan padanya hal apa saja yang telah dilupakannya.
"Jadi, aku adalah seorang penyihir? Penyihir.. golongan hitam?"
Jaehyun masih belum mempercayai apa yang telah menimpa dirinya. Ia adalah seorang penyihir dari golongan hitam, tentu ia merasa bingung harus menanggapinya seperti apa.
Apa ia harus senang?
Seharusnya begitu. Ia memiliki kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh manusia lainnya. Namun nyatanya, perasaannya tak demikian. Jaehyun merasa-ah, entahlah.
"Kau sudah sadar."
Pernyataan yang terkesan seperti sebuah pertanyaan tersebut memasuki gendang telinga Jaehyun. Suara berat yang ia kenal berasal dari arah pintu masuk.
Jaehyun menoleh, menatap seorang pria dengan balutan pakaian bak seorang bangsawan. Iris merah menusuk tajam maniknya, menatapnya dengan sorot tenang namun tegas. Jaehyun terpaku pada tatapan sang pria. Hingga saat ini, Jaehyun masih penasaran, ada apa dibalik manik tenang dengan sorot seolah kesepian tersebut.
"Bersihkan dirimu terlebih dahulu." Jeno berbalik setelah berkata demikian.
"T-tunggu!" Jaehyun berujar menahan langkah Jeno yang perlahan menjauh darinya. Entah mengapa ia tiba-tiba menahan langkah sang pria, mulutnya tiba-tiba terbuka tanpa diperintah.
Jaehyun melihat Jeno yang berbalik, namun tak sepenuhnya. Tubuhnya menyamping dengan kepala menoleh ke arahnya.
"A-aku.." Jaehyun merasa sulit berbicara. Mungkin karena ia terlalu terkejut dengan bayangan yang ia lihat di mimpinya.
Jaehyun menggeleng kemudian menunduk. Perasaan yang ia rasakan campur aduk. Ia masih tidak menyangka akan apa yang terjadi padanya.
Berawal dari ia yang mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya, hingga berakhir untuk memutuskan tinggal bersama Jeno-pria asing yang telah menolongnya. Semua berputar dalam memorinya.
Jaehyun kembali mendongak. Ia menatap Jeno yang masih pada tempatnya. Dengan sabar menunggu ia melanjutkan kalimatnya.
"Benarkah aku.." Jaehyun bahkan tak sanggup untuk mengutarakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. Magie De L'univers : Le Début Du Destin a Changé
Fantasía- SUDAH DIBUKUKAN - BEBERAPA PART TELAH DIHAPUS DAN HANYA ADA DI DALAM VERSI CETAK > > ✨-Sihir alam semesta hanya dianugerahkan kepada satu dari berjuta-juta umat manusia di seluruh dunia dan hanya diberikan kepada bayi manusia murni yang lahir seti...