Orang kayak gue? Yakin?
Menghela nafas sebentar, membalas pesan singkat yang bos nya kirim. Lalu meletakan satu gelas susu diatas nampan.Kaki panjang nya keluar dari ruangan tersebut, memasuki Lift dan segera memencet tombol 18. Namun, segera memencet tombol lain disaat netra nya melihat satu tangan tiba-tiba menahan Lift.
"Sory. Gue ikut," Jihoon menggelengkan kepalanya pada orang didepan nya. lalu melirik kecil Junkyu yang sudah berada di Lift. Masuk kedalam, diikuti Changbin.
"lantai berapa?" tanya Jihoon
Changbin menoleh datar "Enam belas."
Jihoon mengangguk tak kalah datarnya. Memencet lantai yang dituju seorang Changbin terlebih dahulu, dan ketika Changbin sudah tak ada. Jihoon menghela nafas lega, dengan memeluk tangannya sebentar bergumam "Serem amat itu orang."
"Elah, lo juga sok serem tadi."
"Iyee beda sama lo yang sok Unyu megang nampan! wqwq."
Junkyu menaikan alis kecil pada Jihoon. Satu tanganya segera membuka knop pintu kamar yang dituju. Berjalan pelan memasuki kamar yang sangat terang itu, menemukan punggung seorang gadis yang tengah menyender di sisi ranjang dengan pandangan terarah pada televisi.
"Nona, ini makan malam dan susu-nya. Dimakan Nona, seharian ini belum mengomsumsi sesuatu." kata Junkyu meletakan nampan ditanganya diatas nakas. Melirik agak lama apa yang sedang Si gadis lakukan. Kemudian menghentikan langkahnya sebelum keluar disaat sebuah suara terdengar "Gue ... Boleh keluar nggak?"
"Boleh."
"Ohh," mematikan televisi dan mengambil blezer putih yang sering dia pakai semingguan ini. Berjalan mendekati Junkyu dan berkata "Gue pengen keluar."
"Tapi Nona tak boleh melewatkan makanan juga Susu-disana, Nona nanti sakit."
"Perhatian amat."
Junkyu terdiam cukup lama. Kemudian berdehem kecil mengatakan satu peringatan "Kalau tidak makan, maka saya juga tak akan bisa mengantar keluar."
"Bawa aja, ribet amat hidup lo nanti gue makan," balas Nara kemudian menyaksikan seorang pelayan membawa nampan dan mereka ber-empat. Ditambah Jihoon keluar dari lantai 18. Tengah berada didepan Lift.
"Kita mau kemana Nona?"
"Gue pengen nya keluar, dari gedung ini bisa?"
Jihoon menggeleng. Begitupun Junkyu. Nara menahan nafas sebentar bergumam "Hemm .... Oke."
"Terus mau kemana dong? Mau ngehirup udara seger, juga mau ngerasain angin. Boring sepekan ini yaampun .."
"Ke atas saja." saran Jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]
Fanfiction[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [15+] Nyatanya penilain sekilas. Adalah hal yang paling manusia harus hindari. Buang jauh-jauh! Nara yang awalnya mau dijual. Malah akan dibunuh, saat itu Nara harus menerima keadaan karna, dia tak akan di b...