"Kalian ngapain?"
Ketiga orang yang sedang berleha-leha di bawah pohon rindang itu menoleh pada siempu yang bertanya.
"Bukanya kerja, malah piknik disini. Apa-apaan nih parkiran jadi taman bunga yang ucul-ucul?"
Cerocosan seorang Haechan Jeno tak hiraukan. Malah menyuruh Jisung atau Chenle menimpuki si cerewet dengan batu didekat mereka.
"Anjing! Jangan kasar yaa kalian sama abang." ancam Haechan setelah mendapat dua timpukan, tak mau menerima timpukan lagi yang hendak mereka lemparkan.
Beranjak duduk, Haechan merebut satu gelas berisi air dingin dari tangan Jeno. Menyeruputnya tanpa izin.
"Dasar gila!"
"Iya bener, bang Haechan gila!"
"Ihh dasar miskin!"
Langsung tersedak. Haechan mengarahkan pandangan nyalang pada tiga orang disana.
"APA KALEAN BILANG?!"
"Lo gila."
"Iya gila."
"Miskin."
"Dasar netizennnnn!" hendak mencekik Jisung. Jeno mengepalkan tangan kedepanya. "Mamaaa!"
"Bersekongkol yaa, liat aja abis ini kalian nggak bakalan tenang." ucapnya. Dengan pelan, juga tak sadar menutup mata memanggil beberapa teman yang tak bisa dilihat beberapa orang.
"Gue nggak bakalan nolong, meskipun ada yang memohon."
"Ngirim demit lo huh?!" mencengkram kaus Haechan. Jeno melotot tak percaya "Jawab lo!"
"Iya." dengan nada santai.
"Bang Haechan!"
Haechan mengabaikan. Dan beralih memandang beberapa bunga yang tertata rapi didekatnya. Indah. Keren juga, melirik tiga orang yang sedang merasa takut disampingnya dan bertanya "Ada cewek yaa yang bikin ini?"
"Maksud lo?" sewot Jeno menyahut
"Nggak yakin kalian yang super bejad. Berhasil nanam bunga, pasti sentuhan cewe ini mah."
"Sotoy!" todong Chenle
Padahal Haechan tahu kalau Jeno mengiyakan.
Lalu terciptalah keheningan diantara mereka.
"Felix mana?" Tanya Jeno menoleh pada Haechan. Orang yang ditanya menjawab "Lagi kerja lah,"
"Tuh si bule kerja, aneh ... kenapa kalean malah diem dimarie?!" Dengan suara melengking diakhir, kegabutan orang abnormal Haechan ini memang membuat tiga pemuda disana mendelik sinis dengan perasaan gundah gulana.
"BACOT MULUT LO Tae."
"Bwah?Bwah?"
"Bwah?Buah Bwah"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]
Fanfic[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [15+] Nyatanya penilain sekilas. Adalah hal yang paling manusia harus hindari. Buang jauh-jauh! Nara yang awalnya mau dijual. Malah akan dibunuh, saat itu Nara harus menerima keadaan karna, dia tak akan di b...