H W A N G ; 32

270 29 0
                                    

"Kenapa lo lakuin itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa lo lakuin itu?"

"El, sudah." kata bu Naeun mengusak pelan bahu pria berusia dua puluh empat tahun tersebut. Joel menghela nafas kesal "Dia udah lukain Nara bu,"

"Iya-iya ibu tahu. Kamu mending keluar dulu, biar ibu yang tanya sama Xion yaa?" Perkataan bu Naeun membuat Joel menggerutkan alis "Lah kan, aku polisinya bu."

Bu Naeun mengangguk "Iya, tapi kamu kalo emosi terus gimana? Xion juga baru pulang dari Amerika. Dia harus tahu apa yang terjadi sama Nara,"

"Nara kenapa bu?"

Joel menggerling. Ingin lagi menghantam wajah Xion. Dirinya memutuskan keluar Ruangan. Dan membiarkan seorang Jongho memasuki ruangan.

"Udah lo kalo emosi diluar," saran Hina, Joel mengangguk memilih menghampiri saudaranya yang laki-laki diruang tengah.

Sementara yang berjaga didepan ruangan bu Naeun. Hina, Viva, Mini, Jeonghee juga ikut hadir. Yang lain masih belum pulang, begitupun anak-anak yang sedang diungsikan sebentar bersama Haru dan suaminya.

"Nara hilang?" mata Xion membelalak kaget. Bu Naeun merasa khawatir dengan pria ini "Iya sudah tiga bulan."

"Berar-berarti?" Xion mendongak dengan mata berair "Sejak saya tidak ada?"

Mengangguk. Bu Naeun menghela nafas kecil "Kami sudah mencarinya, mencoba munghubungi kamu disana, tapi kamu sangat sulit untuk diberitahu kalau Nara hilang Xion."

Xion mengacak rambutnya kasar. Mukanya sudah bersemu merah dengan kemarahan yang sudah bercampur dengan rasa bersalah "Ini semua gara-gara Xion, maaf bu."

"Tidak," bu Naeun menggelengkan kepala "Ini bukan salah kamu Xion."

"Enggak." Menitikkan air mata, pria berusia dua puluh lima tahun itu menangis sekarang "Ini gara-gara Xion bu, sebelum Xion pergi. Kita sempat bertengkar, dan seperti yang kalian tahu Xion nggak bisa menahan amarah dan menyiksa Nara—"

"APA LO BILANG?!" teriak Jongho keras. Dia melotot mendengar penuturan Xion tentang Nara barusan. "brengsek banget lo yaa ..."

Bu Naeun langsung menahan pundak Jongho. Anak asuhnya ini sudah akan melayangkan tinju kepada Xion.

"Sudah-sudah jangan." cegahnya menepuk pundak Jongho "Jangan memukulinya lagi Ho-yya."

Jongho mendecih, memalingkan wajah kembali duduk lagi.

"Kenapa kamu berbuat kasar sama Nara?" kembali menanyakan Xion bu Naeun memilih fokus mengulik pria ini.

"Xion nggak mau, Xion takut kehilangan Nara bu. Nara cuman satu-satunya yang sayang sama Xion, Kalau nggak ada dia Xion nggak tau harus hidup bagaimana lagi ...." kata Xion dengan kepala menunduk, bu Naeun menghela nafas hanya bisa menatap iba lalu mendengarkan kembali lanjutan dari Xion "Tapi sekarang Nara hilang ......"

BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang