B O S ; 01

961 78 3
                                    


[Yoo udah tau sarannya kan? Mohon dilaksanakan]

Sstt—Terima kasih telah menolong ....

Didalam taksi, seorang gadis berharap-harap cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Didalam taksi, seorang gadis berharap-harap cemas. Meremat jemari-nya terlihat khawatir.

"Pak? Tolong lebi—"

"Ini sudah standar. Kalau menambah kecepatan lagi, kita bisa ditilang."

Menghela nafas kasar, dia hanya bisa menunggu. Tapi terlalu lama seperti ini, semua akan gawat. Anak panti. Bisa-bisa mereka tak bisa terselamatkan. Namun percuma, Nara dibawa oleh pengemudi taksi yang taat aturan. Kebetulan bu Naeun tak ada di panti, dia pergi ke Busan untuk pengurusan anak pindahan panti Joena dari sana.

Begitu sampai. Nara langsung membayar, buru-buru keluar. Tak memperdulikan si sopir taksi yang bertanya kenapa. Memang dia tak melihat apa?

Mobil besar berwarna Orange baru saja datang. Nara berlari cepat melewati orang-orang yang berkumpul melihat kebulan asap hitam yang mengepul dari dalam panti. Para polisi menghalau Nara berasalan disana bahaya. Nara mendengus kesal, dia kalap dengan emosi mendengar teriakan juga tangisan dari adik-adiknya di dalam membuat Nara menerobos masuk tak memperdulikan beberapa orang mengejarnya.

"Jieun!"

"Jinan! Seunghwa!"

"Taeun!"

"Dimana kalian?!" Nara masuk kedalam panti. Api berkobar dari sebelah kanan. Itu berarti dari arah taman belakang dan juga dapur. Nara menahan nafas saat sebuah sepatu hitam perlahan turun dari tangga "l-lo??"

"Nara? Itu lo?" Jeongin segera turun diikuti belasan anak kecil dibelakangnya. Mereka semua memeluk Nara dengan wajah yang rata-rata menangis.

"Kalian baik-baik aja kan? Ada yang terluka?"

"Tidak kak. Kita semua baik." jawab gadis kecil berbandu pita "Jieun dan yang lain masuk keatas."

"Yang lain mana?" tanya Nara pada Jeongin.

Pemuda itu membuka pintu salah satu kamar. lalu keluar beberapa anak remaja yang berlindung. Wajah mereka pucat, tapi Nara menghela nafas lega mereka selamat.

"Kak Taeun ..."

"Jeongin bawa mereka keluar."

"Lo aja. Jinan sama Fely masih ada dihalaman belakang."

Nara menatap sekeliling. Lalu semua anak panti dibawa oleh pemadam kebakaran keluar. Nara berlari kehalaman belakang menyusul Jeongin. Teriakan kecil juga suara yang minta tolong terdengar. Jeongin terlihat menggendong Fely. Gadis Smp itu pingsan dengan wajah sedikit kotor.

"Taeun!"

"Kak Nara! To—long ..."

Nara berhambur menarik Taeun berusaha menjauh dari kobaran Api yang besar didepanya. Taeun tak bisa berjalan kenapa bisa ada disini tanpa kursi roda?

BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang