17+ mohon yang dibawah umur jangan baca, inget dosa. Meskipun kamu belum balig dan suci tapi dosa yang kamu hasilkan sekarang akan mengalir keorang tuamu.
_.
Langkah besar nya kini sampai disatu kamar. Dia masuk, lalu segera berjalan kembali menuju pintu, dibuka. Disana ada beberapa sofa dan meja, dan beberapa orang yang tengah menunggunya disana.
"Tuan,"
"Bagaimana keadaanya?"
"Dia tidur lagi." jawab Yugyeom dengan cepat, dapat dilihat wajah Hyunjin kembali mengeras "Maksud mu apa?!"
"Tapi, hanya sebentar, Dia bangun tepat pukul 18.00 malam tadi" kata Yugyeom membuka pintu berlapis kaca tersebut, masuk dengan Hyunjin.
"Sekarang dia sadar."
Dapat dia lihat. Seorang gadis yang tengah menatapnya sekarang, Hyunjin tak bisa menahan perasaanya. Dia kemudian menyuruh semua orang keluar sementara dirinya sekarang tengah bersidekap dada saling beradu tatap dengan mata Nara.
Hanya suara detak jantung gadis itu yang terdengar.
"Ka-kamu siapa?" suara Nara mengalihkan perhatianya. Hyunjin kini mendekat dengan raut wajah yang kaget "Kamu siapa? Maksudnya?"
"Aku tidak kenal."
Raut wajahnya berubah. Apa-apaan? Sekarang seorang Kim Nara kehilangan ingatanya?
"Gue Hyunjin," kata Hyunjin memperkenalkan diri "Bos lo."
"Bos?"
Hyunjin mengangguk. Menarik kursi dan duduk didekat nakas.
"Bos?" mata Nara menerawang, sedikit meringis kecil membuat Hyunjin menghela nafas menahan diri lalu memilih mengatakan "Lo mau tau gue bos apa?"
Nara mengangguk "Kamu ..."
"Gue bos mafia." ucap Hyunjin dengan nada pelan "tau nggak?"
"Mafia?" lagi-lagi mata Nara menerawang "Apa itu mafia?"
Hyunjin menggigit bibir bawahnya, setelah siap mulai menjawab "Penjahat."
Nara mengeryit, wajah pucat itu tak lepas Hyunjin perhatikan. Menatap Hyunjin kembali Nara bertanya "Apa itu penjahat?"
Hyunjin terkekeh kecil, sekarang mencondongkan diri. Kearah Nara yang masih berkedip polos kearahnya "Yang suka nyakitin."
Lagi. Nara seakan bingung dengan mata berkedip kembali menanyakan "Apa itu yang suka nyakitin?"
Ck. Hyunjin mendesah sebal. Apa-apaan gadis ini? Dengan keadaan dia terbaring dikasur saja sudah membuatnya kesal.
Padahal sudah niat mau dimarahin. Tapi jadinya kok?
Pria bermarga Hwang itu beranjak berdiri. Memilih duduk dibibir ranjang sebelah Nara. Nara hanya menatapnya sok polos "Kamu? Kenapa?"
"Kenapa?" halis sebelah kanan Pria Hwang terangkat, Hyunjin terkekeh kecil mencondongkan badan "Gue ulang. Gue Hwang Hyunjin."
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]
Fanfikce[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [15+] Nyatanya penilain sekilas. Adalah hal yang paling manusia harus hindari. Buang jauh-jauh! Nara yang awalnya mau dijual. Malah akan dibunuh, saat itu Nara harus menerima keadaan karna, dia tak akan di b...