H Y U N J I N ; 27

268 29 2
                                    


*Clue

###


"Ada apa denganmu sebenarnya?"

hening.

Sosok pria yang umurnya sudah tambun itu ... Menatap tajam anak semata wayangnya yang asik menunduk di kursi sebelahnya. rapat company sudah selesai, tapi dengan anaknya ini yang membubarkan. Dengan cepat.

"Apa masalahmu?"

"Aku sibuk." pria Hwang beranjak dari kursi, menegakkan tungkai membungkuk hormat pada orang yang duduk dikursi tengah ruangan "Ada banyak yang harus ku urusi, sampai ketemu—"

"Pulang kerumah." potong yang lebih tua membereskan beberapa kertas diatas meja dia melirik sang anak yang sudah berdiri tegak menatapnya "Kenapa? Ada yang salah?"

"Aku—"

"Kau butuh seseorang yang mengurusimu. Hyunjin-na kau membuat ayah sedih .." Mr. Hwang kembali memotong bagaimana tidak? Putranya ini keadaanya sangat berantakan. Bawah matanya hitam, bibir nya terlihat kering. Apa karna dia memberikan tugas berlebihan? "Cepat pulang kerumah sekarang."

"Ayah ..." panggil Hyunjin pelan "Aku tak mau pulang."

"Kenapa?" tentunya Mr. Hwang kaget akan perkataan putranya barusan

"Aku tak bisa."

"Ck, kau ini." Berdiri juga dihadapan anaknya "Menolak semua perempuan dari sebagian pemegang saham. Lantas kenapa kau terlihat menyedihkan?"

Ingin membalas. Mulut Hyunjin mengatup. Dia terlihat semenyedihkan itu yaa? Sampai-sampai ayahnya sendiri mengejeknya seperti ini. Menilik sebentar Hyunjin menghela nafas, kalau saja orang didepanya ini bukan ayahnya sudah dia tembak mungkin kepalanya. Kalau ..

Sang ayah kemudian menatap lamat "Keadaan perusahaan malam membuat mu frustasi?"

Hyunjin menggeleng. Beranjak melangkahkan kaki dengan ayahnya keluar ruangan. Seungmin bersama Seungho mengikuti nya dari belakang.

"Kau mau ambil cuti?" tawar ayahnya yang Hyunjin tolak.

"Lantas apa yang bisa kulakukan untuk putraku ini?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya kembali. Matanya menyipit memberikan senyum pada orang tuanya tersebut ingin pergi tapi dengan satu persyaratan. Yaitu pulang ke rumah.

Dirumah. Yang dia lakukan selain makan dan minum. Hanya diam. Didepan laptop.

Kembali memutar-mutar video cctv terakhir Nara sebelum hilang. Dimana, seorang Pria berpakaian serba hitam dengan cerdik menutupi seluruh mukanya .. tingginya memang sepantaran Minho. Bahkan ada sesuatu yang membuat Hyunjin mencurigai pria Lee itu yaitu ... Cincin di telunjuknya. Hyunjin ingat dari siapa Minho mendapatkan cincin tersebut tak lain dari Seungmin. Membuka pintu yang terkunci kartu, dengan membongkar nya.

Masuk kekamar, dan membawa Nara.

"Sial!" lagi-lagi dia mengumpat sebal. Melihat Nara dengan sigap ditarik keluar dan berhasil keluar tanpa ketahuan walaupun melewati lobi.

Sangat profesional.

Sampai-sampai satu komplotan mafia belum menemukanya selama 8 hari.

Ciri-ciri nya mengarah ke Minho. Tapi, Minho terlihat tak melakukanya. Dia .. kehilangan cincin itu beberapa hari .. dan Hyunjin juga tak mungkin tak mempercayai setelah menyakitinya beberapa kali, dan mendapatkan seruan dengan kejujuran Hyunjin tak mau berbuat lebih jahat dari ini. Minho salah satu yang terbaik di tim. Dia tak mau kehilangan seseorang yang bahkan dekat denganya.

BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang