BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]

H Y U N J I N ; 12

Apa kita harus nyerah?

"Yeay!"

"Reon, Rachel selamat yaa!"

"Ciee, yang baru nambah umur ..." Rachel tertunduk malu memeluk Haru erat. Takut dengan Hayoung "Ish takut dia sama kamu .."

"Nanti kita bikin yang kayak Rachel ya? Ke-bule-bulean gitu .."

"Elah, nyadar gen kali." cibir Mini mengundang tawa anak panti yang lain.

Jeonghee datang membawa dua kado. Memakai kostum peri, kini ... Rumah Gaende sedang mengadakan pesta kecil-kecilan. Yang hanya dihadiri anak panti dan juga beberapa anak yang sudah lulus .. Minus-Jeonghee dia bukan bagian dari sini, dia juga tak diundang tapi dia inisiatif sendiri datang.

"Rachel, Come-come .." membuka tangan pada Rachel Jeonghee tersenyum senang, anak itu mau digendong olehnya. "Sok inggris si Jeonghee." Hayoung berkomentar

"Ehh dia anak blasteran, gue tuh mau mengenalkan bahasa internasional yang cocok buat Rachel, juga yang nggak cocok buat lo."

"Ilih ... Lo juga nggak cocok Hee-ssi."

Jeonghee memberenggut pada Mini yang merangkulnya.

"Tante Jeonghee kok ada sayapnya .."

"Psttt-tante." Jongho menggulum bibir mencoba menahan tawa

"Panggil un-nie Rachel,"

"Nggak mau." tolak si kecil meminta turun dan menghampiri Reon yang sedang memakan kue.

"Ngini-nih kalo jadi peri gadungan." Jeonghee mendelik pada Chanyoung dan menghampiri anak-anak.

"Bu Naeun lagi nggak ada. makasih ya Min, udah mau ngejagain anak-anak disini." Haru menepuk pundak Mini memberi senyum "Gue weekend bakal kesini, sama Yang lain. Maafin kita karna sibuk,"

"It's okey, gue kan disini juga lagi buka usaha makanan. Anak-anak juga bisa belajar jenis usaha yang baru."

"Hebat-hebat sodara gue .." Joel berkata bangga. Angkatan mereka memang berhasil menuai kesuksesan besar untuk diri sendiri atau untuk panti. Lalu para anak disuruh main di halaman. Dengan beberapa permainan yang sudah Hayoung siapkan.

"Iya, tapi berasa ada yang kurang."

Semua kepala menoleh pada Viva baru saja meletakan beberapa minuman, untuk saudara-saudaranya.

"Tanpa kak Nara."

Viva mengambil duduk disisi Chanyoung. Menghela nafas berat "Viva kangen."

"Sama." Jeonghee datang kembali dan bergabung dengan orang-orang dewasa. "Rumah sakit sepi tanpa Nara."