"Apa lagi Seungmin?"
"Hari ini jadwal kita sangat padat tuan." ucap Seungmin "Setelah acara lelang ini selesai, kita harus pergi menemui beberapa orang."
"Hm."
Seungmin melirik seseorang yang duduk disebrang. Pamit, untuk menghampiri Chenle.
"Bang, gue bingung deh .." kata Chenle misuh-misuh "Masa gue harus beli barang-barang sok antik kayak gitu? Mending beli gedung lagi aja daripada beli lukisan-lukis-"
"Etetetet-Chenle. Lo beli yang mau lo beli aja. Buat gedung, paling ada yang jual hotelnya. Lo beli aja," saran Seungmin melirik sang bos "Liat tuh, bos kita beberapa hari ini lagi Bad mood. Banyak orang yang mati sama dia. Bahkan gedung 2 sekarang nggak bisa dimasukin orang sembarangan."
"Iyalah. Orang Bos Hyunjin kan, tinggal nya disitu .." cicit Chenle "Bareng gue bang."
"Bang Changbin mana yak? Tadi ada sama Jeno. Bang Jaemin katanya lagi sibuk-sibuk banget sekarang. Entah kenapa .."
Seungmin hanya menaikan alis. Mereka berdua tengah berdiri disudut ruangan.
"Btw habis ini gue bakal ke gedung Jaemin." kata Seungmin melirik Chenle "Ada pertemuan disana."
Mengangguk, si anak ayam mengerucutkan bibir. Mencoba mendengarkan Mc diatas panggung.
"Mobil sport tuh-peninggalan orang kecelakaan Le, lo mau-"
Chenle langsung lari kesamping bergidig "Ogah .."
Seungmin tertawa kecil. Meninggalkan Chenle yang misuh-misuh betapa seremnya kalo dia beli barang itu, dan kembali pada meja Bos-nya yang kini berdatangan beberapa orang.
"Tuan Hyunjin," pria paruh baya yang memakai tongkat coklat terkekeh pelan "Hari ini anda membeli gedung ku. Aku jamin gedung tersebut akan sangat berguna untuk anda."
"Ahaha. Pasti sangat berguna."
Senyum kecil Hyunjin terbitkan melirik si pak tua mengatakan "Terima kasih."
"Harusnya aku yang berterima kasih, hehe. Ehm ini, aku mau mengenalkan putriku Ryujin. Dia anak-ku satu-satunya."
"Ehm, Hai."
"Nama ku Shin Ryujin."
Seungmin hanya menipiskan bibir. Mendapatkan keheningan dimeja tersebut, dirinya hanya duduk dengan berpura-pura tak mendengarkan.
"Kenapa? Kau mau menjual putrimu juga padaku?"
Hening.
Seungmin langsung mendongak, menatap kearah Shindong yang terdiam ditempatnya. Putrinya malah tertawa "Ah-menjualku? Mana mungkin ... Aku hanya ingin berkenalan dengan CEO Hwan-"
"Ekhm." mata yang menajam beralih pada Seungmin, menahan diri agar tak mengeluarkan senjata yang dia sembunyikan "Ahh ... Sayangnya kalau kau berkenalan denganku, kau akan berakhir .... Mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]
Fanfic[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [15+] Nyatanya penilain sekilas. Adalah hal yang paling manusia harus hindari. Buang jauh-jauh! Nara yang awalnya mau dijual. Malah akan dibunuh, saat itu Nara harus menerima keadaan karna, dia tak akan di b...