Dalam satu ruangan.
Kedatangan seseorang kedalamnya membuat keheningan.
Perlahan bahu tegap dengan jas formal tersebut berjalan pelan menyusuri jalan yang orang-orang didalamnya berikan untuknya.
"Woo, selamat malam bos."
"Selamat malam bos."
"Hm."
Langkahnya berhenti di depan satu meja dimana Seungmin berada disana.
Satu pria tersenyum cerah lalu menyapa "Malam Bosqu. Ini saya Felix, enggak lupa sama bule ganteng ini?"
"Oh. Hem." menepuk pundak Felix sekali Hyunjin berkata pelan "Jangan macem-macem."
"Apaan si bos, saya nggak bakalan macem-macem kok."
"Kemarin emang siapa yang obrak-abrik hampir semua kamar di lantai 18?"
Felix hanya memasang dua jari diatas kepala. Berujar "Cuman maen-maen."
Mata Hyunjin menyapu beberapa orang disekitarnya, mereka hanya diam pura-pura tak tahu. Padahal dirinya tahu yang lain ikutan. Nyari-nyari Nara kecuali Changbin dan Seungmin.
"Bos mau minun?"
Beliau mengangguk. Membuat Felix bersorak memesan dua gelas dan mereka menghabiskan cukup banyak gelas malam itu.
"Ada banyak urusan. Seungmin, bawa saya ke kamar." pinta Hyunjin sebelum dirinya benar-benar teler.
Felix mendengus kecil "Makasih bos, udah mau minum bareng." katanya dengan mata merem.
Jeno-Changbin ngehampirin Felix.
Kecuali Minho yang dihampiri beberapa cewek.
Seungmin memapah Hyunjin keluar dari club gedung 2. Keluar menuju Lift Hyunjin sebenarnya masih sadar, dan dirinya memutuskan untuk memboking kamar sebelah Nara.
"Kenapa? Kesana Bos?" tanya Seungmin ketika Hyunjin melewati pintu kamarnya sendiri.
"Saya mau dikamar ini saja."
Tapi sebelum pria mabuk itu masuk, pintu kamar nya terbuka pelan. Seungmin tentu terkejut karna pintu terbuka dari dalam, menampilkan sosok dengan piama tidur muncul dari sana.
"Lho?"
"Lo—"
"Nara. Masuk," perintah Hyunjin menatap tajam kearahnya "Jangan keluar, kunci pintu. Bahaya kalau ada cowok masuk ke kamar lo."
"Gue pengen kabur."
"Gue tidur disana aja." hendak mendekat, tapi Nara sudah mundur duluan "Ihh bau! Jangan masuk, lo abis minum."
Hyunjin melirik Seungmin lama "Min, jaga rahasia. Pastikan lantai ini aman dari Felix."
Seungmin mengangguk patuh. Memeriksa sekitar beberapa detik. Terdiam lama melirik arah kanan.
"Masuk Nara."
"Enggak."
"Gue—"
Gadis itu menurut. Menutup pintu, sebelum Hyunjin menyergap tubuhnya dan Hyunjin langsung mengunci kamar itu, dengan kartunya.
"Kau bisa pergi sekarang, dan Seungmin tolong awasi kamar nya." perkataan Hyunjin sebelum masuk kedalam kamar yang akan dihuninya.
"Iya tuan." berbalik. Seungmin menoleh kebelakang sebentar lalu masuk kedalam lift. Mendesah kecil menoleh pada empat pemuda didalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS HHJ [ᵒⁿ ʰᵒˡᵈ]
Fanfic[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [15+] Nyatanya penilain sekilas. Adalah hal yang paling manusia harus hindari. Buang jauh-jauh! Nara yang awalnya mau dijual. Malah akan dibunuh, saat itu Nara harus menerima keadaan karna, dia tak akan di b...