Istirahat pertama digunakan Minju dan teman-teman buat ngantin bareng, tapi pasukannya lagi nggak lengkap sekarang, yang lain sibuk sama urusan di kelasnya masing-masing, jadi yang ngumpul cuma Minju, Beomgyu, sama Chenle.
Jadi mereka bertiga memutuskan makan Mie Ayam dikantin, dan di bayarin sama Beomgyu. Sebenernya si Beomgyu ini udah janji sama Minju mau neraktir di kantin, sebagai permintaan maafnya karna jarang ikut kumpul dan main sama yang lain.
Kenapa Chenle bisa ikut di traktir? Karna dua hari yang lalu, Chenle sama Beomgyu mabar terus si Beomgyu kalah dan berniat neraktir Chenle di kantin.
Tapi yang dari tadi Minju sama Beomgyu heran, si Chenle kayak resah gitu, nggak tau deh lagi mikirin apa.
"Le, lo kenapa?" Tanya Minju.
"Euhm– nggak, nggak papa kok." Jawab Chenle.
"Lo yang bener le? Lo kenapa?" Tanya Beomgyu serius.
Sebelum menjawab, Chenle menghela nafas berat. "Gue bingung, gimana caranya buat ngabisin duit gue." Ucapnya sendu.
Minju dan Beomgyu cuma bisa cengo ngeliat tingkah nggak masuk akal sahabatnya yang satu ini.
"Gue juga bingung le, duit lo nggak abis-abis tujuh turunan!" Kata Minju.
Chenle membalasnya dengan senyum tipis, "kasih gue ide kek, atau apa. Soalnya bokap gue ngasihin gue duit terus, belom lagi perusahaan gue tiap hari dapet pemasukan besar." Jelasnya.
Jadi si Chenle ini adalah salah satu pengusaha termuda di Benua Asia yang sukses sama bisnisnya. Dan belom bokap sama nyokapnya yang tajir melintir, mereka sekeluarga kadang bingung mau nyimpen duit dimana.
"Kapan-kapan lo traktir kita deh le, tapi jangan sekarang, kan gue udah janji." Sahut Beomgyu, si Chenle manggut-manggut setuju.
Nggak lama kemudian sebuah ide melintas di otaknya, "eh bentar lagi kan liburan nih, gimana kalo kalian semua gue traktir liburan?" Ucapnya tiba-tiba.
Minju dan Beomgyu saling tatap, "liburan kemana?" Kompak keduanya.
"Maldives? Atau mau ke Hawai? Oh! Jepang juga not bad." Kata-kata Chenle barusan membuat dua sahabatnya menganga.
"Serius nih le? Jan bohong lo," tanya Beomgyu selidik.
Chenle terkekeh, "emang muka gue ada tampang bohongnya?" Tanya dia balik, sontak Minju dan Beomgyu menggeleng.
Dari raut wajahnya bisa di baca, dia ngebet banget pengen uangnya berkurang.
"Kalo mau neraktir liburan sih sok aja, tapi menurut gue lebih baik di dalam indo aja deh," usul Minju.
"Ya kalo itu mau kalian, gue sih oke aja asalkan kita liburan." Ucap Chenle setuju.
"But wait, emangnya kita mau kemana?" Tanya Beomgyu.
"Euhm, kalo ke Bali mau nggak? Atau nggak Lombok boleh juga," tawar Chenle.
"Bali aja lah yuk, udah lama nggak kesana gue." Ucap Minju, di balas anggukan oleh Chenle dan Beomgyu.
"Yaudah kalo gitu. Mulai dari tiket pesawat pulang pergi, terus sewa kendaraan, sama biaya hotel gue tanggung semua." Ucap Chenle santai.
Sedangkan Minju sama Beomgyu udah cengo duluan.
"Segitu banyaknya, le?!" Tanya Beomgyu.
"Nggak papa lah, gue juga bingung duit gue mau di simpen di mana lagi," ucapnya rada songong.
• • •
Jennie mendudukan pantatnya di sofa, nampaknya ibu dua orang anak itu sangat lelah setelah bergelut dengan urusan rumah tangga yang kian menumpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗯𝗼𝘆 𝘄𝗶𝘁𝗵 𝗹𝘂𝘃.
Fanfiction✎ᝰ┆boy with luv ft. 김태형 & 김제니 ᴊᴜꜱᴛ ᴀ ꜱɪᴍᴘʟᴇ ꜱᴛᴏʀʏ. ʙᴀʏᴀɴɢɪɴ ᴀᴊᴀ ʀᴀꜱᴀɴʏᴀ ᴘᴜɴʏᴀ ᴊᴏᴅᴏʜ ʏᴀɴɢ ᴍɪʀɪᴘ ꜱᴀᴍᴀ ʙɪᴀꜱ? ©softaedoy