[YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Gito Alvaro A, cowok yang dikenal dingin dan tak tersentuh. Jiwanya senyap, hidupnya pun begitu muram. Dia ketua Geng Walther, geng yang menguasi seantero Gradacityapratama School. Jangan main-main dengan dia jika t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu sekolah heboh dengan pertandingan basket yang akan berlangsung beberapa menit lagi. Sendu dan kawan-kawan sudah stay di tribun, matanya masih mencari-cari keberadaan Gito dan Samudra. Dia mengigit bibirnya bawahnya saat ingat sudah tiga hari dia tidak bertegur sapa dengan Samudra. Cowok itu marah ketika Sendu menginap di base Walther, menurut Samudra tidak sepantasnya seorang perempuan menginap di base anak geng.
"Sen cowok lo," tunjuk Ratih saat Tim Gardacity masuk ke lapangan. Tim Gardacity merupakan gabungan dari tim elang dan tim garuda, mereka perwakilan dari sekolah.
Sendu mengangguk, benar saja Gito dan Samudra ada disana. Kali ini yang menjadi anggota inti adalah Gito, Samudra, Devan, Rian, dan Rafi. Tiga dari tim garuda dan dua dari tim elang. Mereka akan melawan SMA 1 Bandung.
"Gilaa Gito makin keren kalau berkeringat," puji salah satu cewek yang duduk di dekat Sendu. Memang hanya orang-orang tertentu yang tahu hubungan Sendu dengan Gito.
Sendu melirik tak suka, beginilah nasib pacaran dengan orang ganteng. Sendu mesti belajar sabar karena akan banyak hal yang akan menyakiti hatinya nanti. Gendang telinga Sendu hampir pecah ketika serentak semua siswi berteriak melihat Gito mengibaskan rambut basahnya. Sendu mencak-mencak, tanpa sengaja matanya bertumbukan dengan mata Gito. Dia yang tersenyum tipis melihat tingkah lucu Sendu, gadisnya memutar bola mata jengah. Dia geleng-geleng kepala, lalu kembali mendribel bola.
"Cowok lo posesif juga ya Lang," ujar Bulan diangguki oleh Ratih.
"Beuh jangan tanya, gue make rok pendek aja nggak dibolehin. Dia maunya gue kek kampungan terus biar nggak ada yang ngelirik," decak Sendu.
[Mohon maaf sebagian part dihapus demi kepentingan penerbitan]
