Di suatu malam yang kelam, di dalam kamar tidur sederhana milik seorang laki-laki yang berstatus pelajar di sebuah sekolah menengah atas, terdapat dua sosok yang sedang berbaring di atas kasur yang sama, lengkap dengan sebuah bantal dan sebuah selimut yang mereka bagi bersama pula. Seperti malam-malam sebelumnya, keduanya menghabiskan malam itu dengan melakukan obrolan singkat dan berbagi kehangatan.
"Renjun Hyung, rasanya aku tidak ingin tidur."
"Kenapa, Chenle?"
Pemuda bersurai kecokelatan yang dipanggil "Chenle" itu menghadap ke arah Renjun. Bibirnya dimanyunkan, kedua matanya menyiratkan kesedihan.
"Karena keesokan harinya aku tidak bisa bertemu denganmu lagi."
Mendengar pernyataan tersebut membuat Renjun, sosok yang bukan manusia itu, tersenyum tipis.
"Tapi aku selalu ada setiap malamnya, tepat di sampingmu. Kau pasti tahu, kan? Jadi, kita tetap bisa bertemu keesokan malamnya."
"Keesokan hari dan keesokan malam itu berbeda buatku, Hyuuung," rengek Chenle, "maksudku, saat pagi hari, setelah aku bangun tidur, aku sudah tidak bisa menemuimu lagi."
"Oh..." gumamnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Renjun tidak membalas perkataan Chenle lagi, lagipula ia juga tidak tahu ingin membalas apa. Hal yang diucapkan oleh pemuda imut itu memang sebuah kenyataannya.
Chenle mendekatkan dirinya pada Renjun, mengulurkan kedua tangannya ke arah sosok tersebut seakan-akan meminta pelukan darinya. Renjun mengerti, jadi ia menerima permintaan itu dengan senang hati.
"Ah, aku jadi ingin berharap jika Hyung ada di dunia nyata..."
Renjun menghela napas, lalu mengacak-acak rambut Chenle dengan gemasnya. "Sampai kapan kau ingin mengatakan itu terus, hmm?"
Chenle terkikik pelan, kemudian berkata, "Sampai harapanku yang satu itu terwujud!"
Akhirnya mereka berdua tertawa riang.
"Hei, sudahlah. Kau harus tidur sekarang jika tidak ingin terlambat ke sekolah besok."
Kali ini giliran Chenle yang menghela napas. Ah, saatnya untuk kembali pada realita.
Pemuda imut itu menyamankan diri di dalam pelukan Renjun, bersiap-siap untuk tidur. Seperti yang dikatakan oleh sosok yang bukan manusia itu, besok Chenle harus bersekolah.
"Selamat tidur, pemuda kesayanganku."
"Selamat tidur juga, Renjun Hyung. Let's meet again,
one of these nights."
.
.
.
Welcome! 🌜 Semoga cerita-cerita yang ada di dalam buku ini dapat menemani malam kalian. ^^//
Dipublikasikan pertama kali : 19 Juli 2018. Direvisi ulang : 26 Mei 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
One of These Nights [RenLe]
Fanfiction[COMPLETED!] "Aku ingin Hyung ada di dunia nyata..." "Tenang, setiap malam kau akan selalu menemuiku, kan?" "I... iya..." Dan tidur bersama. . . . Ini bukan sebuah cerita tentang kapal tenggelam, ini sebuah kumpulan cerita Renjun dan Chenle di setia...