※※※"Ya! Jungkook-ie. Kenapa kau menyuruhku untuk datang ke rumah tetanggamu? Padahal aku ingin berkunjung ke rumahmu." Tanya Yugyeom sambil memasukkan beberapa kripik kedalam mulutnya.
Jungkook mengendikkan bahu dengan terus membolak-balik buku catatan milik Jimin.
"Aish! Aku ke kamar mandi dulu." Jungkook beranjak dari sofa dan menuju ke kamar mandi yang letaknya ada di kamar Taehyung.
Yugyeom kembali fokus pada tugasnya, "Eoh? Apa itu?" Pandangan Yugyeom beralih pada balkon kamar Taehyung. Ia melihat siluet bayangan disana, ia beranjak untuk memeriksa bayangan apa itu.
Srak!
Yugyeom menyibak gorden dan tidak menemukan apapun disana, "Tidak ada apapun disini."
Wuusshhhh~ tiba-tiba angin kecil menerpa tubuh Yugyeom.
"Aigoo...Yugyeom-ah. Mari kita lanj- Hei! Apa yang kau lakukan disana?" Teriak Jungkook selepas keluar dari kamar mandi.
Namja bermarga Jeon itu mendekati namja yang menatap keluar jendela tanpa menggubris omongan Jungkook, "Hei apa yang kau li.....hat?"
Yugyeom menoleh secara perlahan dan membuat Jungkook heran. Ia tersenyum miring ke arah Jungkook, "Kita bertemu lagi, Jeon." Ucap Yugyeom dengan suara yang lebih berat dari biasanya.
"Bertemu lagi?" Gumam Jungkook, "Siapa kau? Kau..kau bukan Yugyeom?!!" Jungkook terdiam sejenak kala iris mata Yugyeom berubah menjadi merah, "Andwae...V..."
"Hahahahaha...kau pikir aku sudah pergi Jeon? Tidak! Aku tidak akan binasa...hahahaha."
Jungkook geram, tangannya mengepal hingga buku-bukunya memutih, "Keluar dari tubuh Yugyeom sekarang juga!!!"
"Tidak akan!"
Wuusshhhh~
Brruukk!!
"AAAARRRGGHHH!!!!" Jungkook terhempas kebelakang hingga punggungnya membentur tembok cukup keras. Suara tawa Yugyeom..ah bukan..suara tawa V kembali menggelegar.
"Brengsek! Keluar dari tubuh itu sekarang juga!!!" Jungkook berusaha bangkit meski nyeri sudah menjalar diseluruh bagian punggungnya.
Brak!
"Jungkook-ie!!" Jimin masuk ke dalam kamar beserta Taehyung dibelakangnya.
"Kookie. Kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung dan dibalas anggukan olehnya.
"V merasuki Yugyeom. Benar?" Tanya Jimin.
"Eum. Isshh.."
"Hahaha...hiks..tolong aku..Jungkook...hahaha." Raut wajah Yugyeom berubah-ubah dari kejam menjadi sendu. Iris mata Yugyeom juga berubah-ubah, dari merah menjadi coklat. Aura hitam mulai muncul disekitar tubuhnya. Perlahan V mulai menguasai tubuh Yugyeom, yang pastinya akan membunuh Yugyeom perlahan.
"Tae! Lakukan sesuatu! Kalau tidak tubuhnya akan diambil oleh V sepenuhya! Tae! Kau mendengarku?!" Jimin menggoyangkan bahu Taehyung. Namja itu menatap Yugyeom miris dengan pandangan takut sambil menggeleng kepala ringan.
"Hiks..Yugyeom.." Jungkook hanya bisa menangis melihat temannya itu kesakitan. Sejujurnya, ia ingin sekali menyelamatkan Yugyeom. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa Jungkook juga takut pada V dan trauma akan cekikannya.
"Kim Taehyung!!!" Jimin mengacak rambutnya frustasi, ia harus bagaimana sekarang.
"Arrrgghh!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Village
Fanfiction𝐌𝐢𝐫𝐫𝐨𝐫 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐠𝐞 "Gamyeon-𝘳𝘪? Aku tak pernah dengar nama desa itu. Kau yakin ada desa seperti itu 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨?" -JJK- "Aku juga tidak tahu bagaimana aku bisa dipenjara disini." -KTH- "Kumohon, selamatkan desaku..." -PJM- ● Main cast : vm...