⚛Park Jimin⚛

302 42 20
                                    


※※※

"Akh! Sakit Jim!"

"Ya ampun Tae..tidak bisakah kau menahannya?"

"Aduh! Kau mencabutnya terlalu keras. Sakit tau! Berdarah itu!"

Begitulah suara keributan yang dengan jelas bisa Jungkook dengar dari dapur. Mereka berdua, Taehyung dan Jimin entah sedang melakukan apa di ruang tengah.

"Ya ampun. Mereka berisik sekali."

Setelah membuat teh dan menyiapkan beberapa makanan ringan, Jungkook melangkahkan kakinya menuju ruang tengah dimana dua manusia itu tak henti-hentinya adu mulut.

"Kalian berdua berisiki sekali sih! Ada apa?" Tanya Jungkook sambil meletakkan nampan yang ia bawa diatas meja. Ia juga sudah memberi makan Mochi dengan makanan kucing yang pernah Junghyun berikan pada kucing itu.

"Jungkook-ie...lihatlah. Jimin kasar sekali padaku.." Rengek Taehyung.

"Memangnya apa yang kau lakukan hyung?" Jungkook memilih duduk diantara Taehyung dan Jimin.

"Aku berusaha mengobati luka di tangannya. Kau tahu? Ada serpihan kayu kecil yang tertusuk di jari telunjuknya. Kalau tidak segera dicabut, akan terasa semakin sakit nanti." Jelas Jimin.

"Tapi kau mencabutnya dengan kasar!" Protes Taehyung sembari terus memegangi jari kanan telunjuknya yang terlihat semakin berdarah.

"Ya itu karena kau banyak bergerak! Jadi susah aku mengambilnya!"

"Tidak dengan kasar kenapa sih?!"

"Kau sendiri yang--"

"Tunggu! Hentikan! Kenapa kalian bertengkar hanya karena serpihan kayu? Astaga.. serpihannya sudah tercabut belum?" Ucap Jungkook menengahi.

"Belum!" Jawab mereka serempak.

"Benarkah? Kalau begitu sini biar kucabut."

"Hmm..baiklah. Pelan-pelan saja tapi." Taehyung mengulurkan tangannya pada Jungkook.

"Iya iya."

Jungkook menggenggam tangan Taehyung untuk melihat dengan jelas luka itu. Tapi...ia melihat sesuatu yang aneh.

"Tae, Taehyung bangunlah."

"Euungghhh ada apa Minjae-ya?"

"Bis kita berhenti di pom bensin. Aku mau turun, kau ikut tidak?"

"Baiklah aku akan turun."

"Dimana aku? Tempat apa ini? Kenapa aku bisa sampai disini?"

"Hei! Apa kau tersesat?"

"Huh? Siapa kau?"

"Hah..hah..hah..kumohon V...menjauhlah dariku.."

Mirror VillageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang