***
Seungmin bukanlah seseorang yang memiliki kemampuan khusus, ia tidak memiliki indra ke enam, dan juga ia tidak memiliki kepekaan yang tinggi seperti Hyunjin yang bisa merasakan kehadiran mereka. Bahkan melihat sebagian dari mereka pun ia tidak pernah dan tidak mau.
Tapi, saat ini ia bagai ditimpa mimpi buruk, entah apa yang terjadi pada dirinya tapi ingin rasanya ia menjerit ketakutan,
"Huaah!!" Seungmin berteriak kaget ketika menyadari kedua tangannya tembus pandang.
Tuhan? Apakah Seungmin sudah mati?
Seingatnya, sebelum dalam kondisi ini, Seungmin mengalami rasa sakit yang luar biasa mendera tubuhnya.
Nyawanya terasa ditarik paksa, dan kini ia menghadapi fakta bahwa dirinya kini sedang berada di salah satu dahan yang ada di puncak pohon.
Mengapa ia bisa berada di puncak pohon seperti ini?!! Seungmin membelakakan matanya tak percaya, ia menundukan kepalanya ke bawah, ia benar-benar sedang duduk di sebuah dahan pohon yang tinggi.
Tidak, Seungmin tidak memiliki phobia terhadap ketinggian.
Hanya saja ...
yang membuatnya takut setengah mati adalah adanya sesosok makhluk berambut panjang yang mengenakan baju berwarna putih tengah cekikikan sembari melayang-layang dihadapannya secara tiba-tiba.
"Kkkk~ ganteng banget..."
Suara itu terdengar sangat lirih dan mengerikan di telinga Seungmin.
Pria itu memejamkan matanya selagi sosok yang ia ketahui adalah sosok 'mbak cantik' ini melayang-layang mengitari dirinya.
Demi apapun! Seungmin baru pertama kali melihat sosok penampakan yang sejelas ini di hadapan matanya.
Jantungnya berdebar bukan main, bukan! Ini bukan debaran cinta. Melainkan debaran ketakutan seorang Seungmin.
"T-tolong, jangan ganggu gue," ujar Seungmin ketakutan.
Sosok mba cantik itu tertawa geli melihat ekspresi Seungmin. Menyenangkan sekali ya menjahili orang ganteng.
Sosok itu duduk di samping Seungmin, membuat Seungmin makin menyudutkan dirinya ke pohon.
"Jangan takut dong~ aku kan cuma mau bantu kamu!" sosok itu mencoba menenangkan Seungmin.
Alih-alih tenang, nada manja yang dikeluarkan oleh sosok itu malah semakin membuat Seungmin bergidik ngeri.
"Heh, dibilangin jangan takut! Aku ini Mawar tauuu~"
"Terserah! Mau lo Mawar mau Melati! Yang penting jangan ganggu gue!" teriak Seungmin.
"Hihihi ... Wah .. boleh juga nih temennya si jelek Minho~"
"M-minho?" Seungmin bingung ketika si mawar itu menyebut-nyebut nama Minho.
"Iya! kamu sama temen-temen pasti lagi nyariin si jelek Minho sama cowok bule itu kan?"
Belum sempat Seungmin menjawab, ia sudah dikejutkan dengan teriakan seorang pria dari bawah sana.
"Heh! Nyai jelek! Pergi gak lu!"
Seungmin memandangi pria itu dari atas ketinggian.
Paras pria itu sangatlah tampan, tingginya kira-kira sepantaran dengan Hyunjin, kulitnya yang sangat pucat membuat Seungmin bertanya-tanya apakah pria itu manusia atau bukan.
"Hiiiiikkkkk..." Mawar memekik keras membuat gendang telinga Seungmin dan pria itu terasa pecah.
"Yang bawa dia itu gue ya! Hantu lemah kayak lo diem aja!" ujar Mawar sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Nyasar || StrayKids [End]
HorrorMereka mencari hanya untuk ujung yang tidak pasti