Jangan jadi sider ya ♡♡
"G-gue tau dimana Minho sama Felix sekarang," ujar Seungmin seraya menatap satu persatu temannya.
"Maksud lo? Udah, Min. Lo mending gak usah terlalu mikir dulu."
Bangchan pikir Seungmin agaknya masih belum membaik, ia kira ucapan Seungmin hanyalah efek kelelahan semata.
Namun Seungmin menggelengkan kepalanya brutal, menandakan bahwa ia benar-benar serius dalam perkataannya.
"Mereka ada di deket area jurang yang ada 2km sesudah pos 3," ujar Seungmin yakin.
"Dari mana lo tau?" tanya Changbin penuh curiga.
"Tadi, gue diajak ketempat Minho sama Felix."
Jisung menatap Seungmin penuh selidik. "Ini beneran Seungmin kan? Lo lagi nggak melantur kan?"
Seolah tak percaya, Jisung menatap Seungmin ngeri. Dia masih ingat kejadian tadi, dimana Seungmin tertawa-tawa sendiri sambil menggerling manja ke Jisung.
Oh, tidak bisa dipercaya.
"Kok lo kayak takut gitu sih sama gua?!"
Bangchan yang melihat itu menatap Seungmin ragu-ragu, ia bingung harus menjelaskan bagaimana.
"Tadi, lo kesurupan, Min." Ujar Hyunjin dengan entengnya.
'Ah! Si Mawar!' Seungmin bungkam. Ia tak mau ambil pusing masalah itu.
'Lo harus segera cari Minho, jangan tunda-tunda lagi, Minho lagi dalam bahaya disana! Dan cuma dia yang bisa bikin kalian keluar dari sini'
Seungmin terhenyak mendengar bisikan tak kasat mata itu.
"Minho dalam bahaya?!" Refleks Seungmin berteriak sebagai respon rasa kagetnya.
Hal itu tak ayal mengundang pertanyaan dari teman-temannya.
Hyunjin menatap Seungmin tajam, mata elangnya memincing melihat keanehan Seungmin.
"Ha? Jangan bikin kita panik dong Min!" cerca Changbin yang kelihatan sangat panik.
Jujur, Changbin sudah sangat lelah dengan ini, dia ingin semuanya segera berakhir.
"Gue cape banget Min, jangan bikin gue makin stress gara-gara ini semua." Changbin mengeluh.
Seungmin menatap sinis pada Changbin. "Lo pikir cuma lo yang cape?! Kita semua cape!"
Seungmin mulai tersulut emosi.
"Gak usah pake emosi Min!" Jisung mulai sewot--seolah menampik bahwa dirinya pun mulai emosi.
Telinganya terasa panas mendengar nada ketus Seungmin.
Sang ketua menggeleng tak percaya, bagaimana mungkin dalam kondisi seperti ini mereka malah berkelahi?
"Udah! Kenapa kalian malah berantem, sih?!" ujar Bangchan tegas.
"Kak Chan! Gue perlu ngomong berdua sama lo," ujar Seungmin.
"Kenapa cuma berdua?" tanya Bangchan heran.
"Karena ... gue ga bisa percaya salah satu diantara mereka!" Seungmin melempar tatapan tajam pada teman-temannya.
"Maksud lo apa Kim Seungmin?!" Changbin menggeram lemah.
"Lo bisa jelasin maksud dari perkataan lo?" tambah Hyunjin, ia bingung dengan perkataan Seungmin.
Seungmin tertawa remeh. "Tcih! Asal kalian tau aja, penyebab hilangnya Minho itu disengaja! Salah satu diantara kita punya niatan buruk sama Minho! Dan itu yang bikin kita gak bisa keluar dari sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Nyasar || StrayKids [End]
HorrorMereka mencari hanya untuk ujung yang tidak pasti