(Klik ☆ gak sesulit itu kan guys?)
Bruk!
Semua menghentikan langkahnya, Minho dan Felix menoleh ke belakang.
"Seungmin!" Hyunjin memekik tatkala Seungmin tiba-tiba kehilangan kesadarannya.
Tubuh Seungmin lagi-lagi mengejang.
Bangchan dengan sigap membantu.
"Kita berhenti dulu disini," perintah Bangchan.
Mereka kembali membaringkan Seungmin di tanah, Minho bergegas menghampiri Seungmin.
"Kenapa?" tanya Minho.
Hyunjin yang mendengarnya menggeleng tak mengerti, "Gak tau, sebelum kesini dia juga sempet kayak gini. Tapi! Tapi ini lebih parah!"
Bangchan merasa panik, pasalnya tubuh Seungmin mengejang dengan hebat, ini lebih parah dari sebelumnya.
Minho berjongkok tepat di samping Seungmin, baru saja Minho akan berusaha menyembuhkan Seungmin tiba-tiba sebuah suara mengintrupsinya.
"AKH!" Hyunjin berteriak dengan keras sambil menjambaki rambutnya.
"Kenapa, Jin?!" Felix merangkul Hyunjin.
"Sa..kit.. kepala gue sakit banget!"
Kacau, semuanya kacau. Minho dapat merasakan hawa tidak enak.
Ia harus cepat-cepat menyelesaikannya.
***"HEI KALIAN!! Stop!" Cegah seseorang ketika mendapati 4 relawan itu hendak menuju area terlarang.
Orang itu bernafas lega, untung saja dia belum terlambat, kini matanya tertuju pada Johnny dan Jeongin yang menoleh kebelakang.
Dan betapa kagetnya mereka ketika mendapati Jinyoung dengan raut marahnya serta nafasnya yang tersengal.
Setelah menetralkan nafasnya Jinyoung langsung melotot sambil berkacak pinggang, ia berdecak sebelum akhirnya bersuara.
"Kalian kenapa nekat banget sih?! Kalian tau ini jam berapa ha? Kalian gak mikirin apa yang bakal terjadi kalo kalian nekat? Kalian bisa aja nyelakain diri kalian, kalian tuh ngerepotin tim tau!"
Yeji menelan ludanya gugup. "Tapi, kita khawatir sama kakak-kakak kita!" serunya.
Jinyoung menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya, disaat yang lainnya berusaha menghadapi Jinyoung, lain halnya dengan Jisu yang malah asyik berdiskusi dengan Jaemin dalam hati.
'Mereka udah gak jauh dari sini,' Jaemin melempar tatapannya pada Jisu.
Jisu mengangguk menanggapi, "Ayo kita masuk!" seru Jisu, dan langsung melesat ke dalam sana.
"Hei, mau kemana?!"
Jisu tak mengindahkannya, dia terus berlari hingga akhirnya ...
"KAKAK!"
... dia menemukan sang kakak dan beberapa orang lainnya.
Sekumpulan pria itu menoleh ke sumber suara.
Minho yang tadinya sedang berjongok menghadapi Seungmin langsung bangkit ketika mendapati adiknya disana.
Disusul oleh Johny, Jeongin dan Jinyoung.
Johny bergegas menghampiri mereka, bermaksud memberi pertolongan.
"J-JISU!?" Minho membelalakan matanya.
"Kakak gak papa? Kenapa bisa kayak gini?" ujar Jisu sambil menghambur memeluk kakaknya.
Dilihatnya wajah tampan sang kakak yang dihiasi luka. "Gak papa, kakak gak papa.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Nyasar || StrayKids [End]
HorrorMereka mencari hanya untuk ujung yang tidak pasti