01. Buktiin Ke Mama

3.9K 385 71
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

***

"Kamu itu cuma bisa males-malesan. Coba lihat kakakmu, si Naya. Dia tekun belajar, pernah kuliah di luar negeri, dan sekarang punya restoran yang sukses."

Gadis yang sebentar lagi memasuki usia 25 tahun itu menghembuskan napasnya lelah. Eunaya Callista, atau yang kerap disapa Una, namanya. Dia menatap kosong langit-langit kamarnya, merenungi perkataan sang mama yang berhasil membuatnya sakit hati.

Una berusaha mencari letak kesalahannya, namun sampai sekarang tak kunjung berhasil.

"Oke, pertama aku memang anak yang malas," ucap Una pada dirinya sendiri. Gadis itu sempat memilih untuk tidak melanjutkan kuliah setelah lulus sekolah, namun lagi-lagi sang mama malah memarahinya. "Kedua, passion-ku gak sama kayak Kak Naya. Kak Naya sukanya bisnis, aku suka design."

Sekarang, gadis bernama lengkap Eunaya Callista itu kini memilih kuliah jurusan DKV, desain komunikasi visual. Walaupun tidak secerdas Kak Naya, tapi Una memiliki kreatifitas yang tinggi.

"Ketiga, aku masih kuliah. Aku belum bekerja, dan belum bisa mendapatkan uang sendiri."

Ya, biaya hidup Una selama ini masih ditanggung oleh kedua orang tuanya. Setiap bulan Una diberikan uang jajan sebanyak satu juta rupiah. Uang itu kadang-kadang bersisa banyak, karena Una jarang membeli makan di luar. Ia menyimpannya, jika terjadi keadaan terdesak ia bisa saja menggunakan uang itu.

Hari ini, Una gak ada jadwal kuliah. Dosen yang selama ini membimbing Una memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Sembari menunggu pengganti, akhirnya mahasiswa jurusan desain komunikasi visual diliburkan sementara.

"Una, kamu gak kuliah?" tanya mama sembari masuk ke kamar putrinya.

"Gak, Ma. Diliburin."

"Diliburin atau kamu yang males?"

Una menghembuskan napasnya kasar, lagi-lagi selalu dia yang salah. Mentang-mentang kalau libur kerjaan Una cuma rebahan di ranjang, mama selalu nuduh dia males?

"Mama telpon aja ke kampus Una," balas Una dengan malas.

Mama mengangguk kemudian duduk di pinggir ranjang. "Kakakmu mau buka cabang restoran baru, nanti mama mau dateng. Naya bilang kalau kamu mau ikut, ikut aja. Dari pada kamu males-malesan dan gak ada kerjaan."

"Gak deh, Ma. Una gak terlalu tertarik."

"Kamu selalu begitu, ya,"--Mama memukul lengan Una pelan--"kamu mau dibawain makanan apa dari restoran kakak?"

Fall In Love [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang