Fall In Love [Eunkook & Taerin] ✔

25. Kisah Cinta (END)

Notes:
Sebelum baca last chapter, aku mau ngucapin makasih banyak buat yang tetep stay dan baca cerita aku. Walaupun cerita aku ga sebagus yang lain, tapi makasih banyak tetep mau baca + voment💜

Beberapa alasan aku tamatin ini di chapter 25:
1. Sengaja, tamatinnya di kelipatan 5
2. Aku udah gak ada ide, ide cuma buat tamatin doang
3. Kalo lanjutin, pasti konfliknya bakal tambah. Nah, aku gak tau mau buat konflik berat apalagi, takut kalian bosen dan gumoh juga
4. Aku punya stok FF baru ><

Happy reading!

***

Vinnie❤
Aku jemput yaa

Rina
G, ketemuan aja disana

Hari ini adalah hari kelulusan Una. Selain keluarga besarnya, Una juga mengajak Rina dan Vino untuk hadir di hari bahagianya itu. Tadinya dia ingin mengajak Binto dan Lia, hanya saja mereka berdua sekarang tinggal di Australia, jauh.

Mau ajak Kak Jinan dan istrinya, ternyata dia lagi liburan di kampung halamannya Sowon.

Vinnie❤
Okee:"(
Vinnie❤
Hati2, jangan marah lama2
Vinnie❤
I'm sorry and ... love you

Rina hanya membaca pesan dari Vino, kemudian bersiap-siap untuk pergi.

Dia marah, marah sekali dengan Vino. Kemarin, Rina terkejut ketika melihat wajah Brandon dipenuhi memar---sekembalinya dia setelah membeli makan siang. Rina yakin itu pasti ulah Vino, dia menanyakannya kepada Brandon, namun lelaki itu gak mau ngaku.

Setelah dipaksa Rina untuk jujur, baru dia ngaku kalau yang mukul itu Vino. Menurut Rina, sikap Vino sangat kekanak-kanakan. Cemburu boleh, tapi gak sampai begini juga.

Rina minta maaf ke Brandon atas nama Vino, beruntung Brandon ngerti. Selain minta maaf, dia juga sekalian mengobati memar dan lebam di wajah Brandon, supaya gak makin parah.

***

"Jam berapa?"

"Sepuluh pagi."

"APA?" Mata Jeka yang tadinya baru kebuka setengah, langsung melotot. "JANGAN NGADI-NGADI LU."

"Cih, ngapain gua bohong?" balas Vino dengan malas. Dia sudah sampai di kampus Una beberapa menit lalu, sengaja tinggalin Jeka karena dia susah banget dibanguninnya. "Ngebohong sama lu gak guna, buang-buang waktu doang."

"TAI, NGAPA LU GAK BANGUNIN GUA?" teriak Jeka kesal. Dia ngambil handuk, lari ke kamar mandi sambil bawa ponsel buat marah-marah sama Vino. "DASAR KEMBARAN LAKNAT."