Fall In Love [Eunkook & Taerin] ✔

14. Dia Kembali

Notes:
Naya akan beraksi :")

Happy reading!

***

Breaking News!
Restoran ternama yang terkenal hampir di seluruh wilayah Indonesia, Roasty Toasty, dikabarkan terpaksa menutup beberapa cabangnya karena mengalami kebangkrutan.

"AHH, KENAPA BERITANYA BISA TERSEBAR?" teriak Naya dengan penuh emosi, membuat seluruh karyawannya refleks menutup telinga. "BUKANNYA KEMARIN SAYA SUDAH BILANG, RAHASIAKAN INI DARI SEMUANYA. BIARKAN KITA SELESAIKAN LEBIH DAHULU, KENAPA SEKARANG MALAH TERSEBAR?"

Sudah beberapa hari ini Naya tidak pulang ke rumah. Dia menginap di kantor, memikirkan segala cara supaya restorannya kembali seperti saat awal buka.

Restoran Naya terancam mengalami kebangkrutan. Beberapa hari lalu sempat ada keluhan dari pelanggan, mengatakan jika bahan makanan yang digunakan Naya tidak berkualitas.

Pelanggan mengatakan jika sayuran banyak yang sudah layu, dagingnya juga keras seperti tidak dimasak. Dan yang paling parah, ada seorang pelanggan menemukan karet di dalam mie yang dia makan.

Mereka menyebarkan semua ini ke sosial media, membuat akun yang dikelola Naya mendapat banyak hujatan. Beberapa hari ini keuangan restoran tidak stabil, dan Naya terpaksa menutup beberapa cabangnya.

"MENGAKU KALIAN, SIAPA YANG MENYEBARKAN BERITA INI," tegas Naya, dia menatap satu per satu karyawannya dengan tajam.

"Hei, kamu tenang dulu," ucap lelaki yang berstatus sebagai kekasih Naya. Dia menemani Naya dalam rapat kali ini. "Coba dengerin penjelasan mereka semua, jangan pakai emosi langsung."

"Betul, Bu," sahut seorang karyawan. "Lagipula, untuk apa kami menyebarkan berita buruk tentang restoran tempat kami bekerja? Saya yakin pelakunya bukan salah satu dari karyawan Ibu, bisa saja ... orang yang menyebarkan berita itu menyimpan dendam pada Ibu."

"Dengar kamu,"--Naya menunjuk karyawan yang tadi mengutarakan pendapatnya--"saya tidak memberitahukan ini kepada siapa-siapa, bahkan kepada orang terdekat saya sekalipun. Saya hanya membahas ini pada rapat kemarin siang, otomatis hanya kalian yang tahu. Apa masih tidak ada yang ingin mengaku?"

Suasana hening sebentar, tidak ada satu pun karyawan yang ingin mengaku. Lelaki yang merupakan kekasih Naya ikut menatap mereka satu per satu dengan tajam.

"Rupanya tidak ada yang ingin mengaku," desis Naya pelan. "Baiklah, silakan keluar dari ruangan ini. MULAI HARI INI, KALIAN TIDAK PERLU BEKERJA DI SINI LAGI."

"Bagaimana dengan gaji kita?" tanya karyawan yang tadi mengutarakan pendapat. "Gaji bulan lalu saja kami belum mendapatnya sama sekali. Apa ini yang di maksud dengan restoran mahal berpenghasilan tinggi?"

"Karena kalian semua sudah tidak bekerja lagi di sini, tidak ada yang namanya gaji," balas Naya dengan penuh penekanan.

"Cih, dasar restoran licik," cibirnya. "Ayo, lebih baik kita semua pergi sekarang. Memang restoran ini pantas untuk menerima yang namanya kebangkrutan."