04. Modus Minta Nomor

1.6K 307 73
                                    

Happy reading!

***

"Mamaaaaa, aku bawa kabar gembira!"

Setelah melepas sepatu dan meletakannya di rak, Naya langsung berlari menghampiri sang mama yang tengah duduk di sofa sembari menonton televisi. Mama yang tadi sedang mengobrol bersama Una langsung mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa? Kabar apa tuh?" tanya mama antusias ketika melihat wajah bahagia Naya.

"Aku ... bakal buka cabang restoran baru lagi!" jawab Naya dengan gembira.

Una yang mendadak jadi nyamuk, langsung memasang wajah cemberut sembari melipat kedua tangan di depan dada. Dia fokus menonton televisi, juga mendengarkan obrolan Kak Naya dengan mama.

"Wah ... selamat, ya, Naya. Mama bangga punya anak kayak kamu." Mama mengelus kepala Naya dengan lembut, tidak sadar jika ia mengabaikan sang putri bungsu.

"Mama tahu gak, aku mau buka cabang di mana?"

"Di mana?"

"Mall-nya Rina, tetangga sebelah rumah kita."

"Serius?" Mama menatap Naya dengan raut wajah terkejut. "Mall Rina masuk dalam salah satu mall paling terkenal di Jakarta. Mama dengar-dengar juga biaya sewa tempat di sana lumayan mahal, dan cuma toko-toko terkenal yang sanggup bertahan di sana. Memangnya kamu punya uang lebih buat bayar sewa setiap bulan?"

Naya mengangguk, "Cabang restoranku yang ada di dekat Pantai Indah Kapuk laku besar. Setiap hari banyak orang yang rela antri sampai restorannya tutup. Setelah bendaharaku hitung, dia menyarankan buat buka cabang di mall Rina, karena keuntungannya kemungkinan bisa lebih banyak."

"Mama bangga banget punya anak kayak kamu." Mama mencubit hidung Kak Naya. "Semoga bisnis restoran kamu laku terus, ya? Mama doain bisa buka cabang di luar negeri, haha ...."

"Amin."

Biasanya Una selalu nempel sama papanya. Papa gak terlalu suka bidang bisnis, dia lebih memilih buat kerja kantoran. Kalau Naya cerita-cerita ke mama, papa lebih milih buat nyimak kayak Una.

Berhubung papa hari ini lembur, Una beneran jadi nyamuk dan gak tahu harus ngapain.

Akhirnya, gadis berambut pendek itu memutuskan untuk pergi ke kamar, tanpa berpamitan pada mama dan Naya.

***

Rina
Na, habis kuliah bisa ke mall?

Una
bisa kok, Kak Rin
Una
tapi aku mau cari makan siang
dulu, ya

Rina
Siap, nanti kalau udah langsung
naik ke ruanganku aja

Una
oke, udah dulu kak

Una menyudahi percakapannya dengan Kak Rina, takut ketahuan oleh dosen baru yang songong itu, alias Jeka.

Fall In Love [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang