ANGELA 4

5.5K 501 33
                                    

Aku mencintaimu lebih dari pada aku mencintai diriku sendiri, jadi apakah kamu juga mau belajar mencintaiku seperti aku mencintaimu?
________________________

Setelah diantar pulang oleh Rain siang tadi, Angela belum juga keluar dari kamar hingga kini waktu menunjukan pukul 15.25.

Toktoktok

"Kak, dipanggil papi"

Angrla tak menjawab.

"Kak Lala, dipanggil papi" teriak Charissa.

"Iya"

Ceklek

"Kak Lala kenapa sih?" Tanya Charissa, meneliti penampilan kakaknya.

Angela menggeleng. Charissa mencekal lengan sang kakak.

"Kalo kak Lala mau cerita, Ica mau kok dengerin"

Angela tersenyum lalu mengamgguk sebelum pergi meninggalkan sang adik menuju lantai bawah.

Angela duduk di single sofa dekat ayah dan ibunya yang tengah duduk bersama dengan Alaska, adik bungsunya.

"Kakak" Alaric melambaikan tangannya.

Angela hanya tersenyum.

"Kakak kenapa?" Tanya Arka.

Angela diam.

"Kata mami, setelah pulang sekolah tadi kakak ga turun-turun dari kamar"

Angela masih diam.

"Dipanggil untuk makan pun, mami ga di denger"

"Danger pi"

"Kalo denger kenapa ga turun, nak?"

Angela menggeleng. "Lagi males makan aja"

Arka dan Cantik mengernyit. "Gaada namanya males makan, semua orang butuh makan"

"Kakak masih kenyang"

"Kakak ada masalah?" Tanya Cantik.

Angela menggeleng namun matanya berkaca. Cantik berpindah duduk ditangan sofa mengusap rambut panjang putrinya. "Cerita sama mami papi"

Angela diam, seperkian detik kemudian gadis itu memeluk sang mami. Dengan airmata yang mulai meluncur dipipi mulusnya.

Arka menghela nafas. "Al, main sama kak Ica dulu, ya? jangan turun sebelum papi panggil"

Alaric mengangguk membawa toples makanannya lalu berjalan memasuki lift.

Arka mengkode agar istrinya membawa Angela duduk disampingnya. Saat sudah berada disampingnya, Arka memeluk putrinya yang masih menangis tanpa suara.

"Kakak kenapa? Hm?"

"..."

"Cerita sama papi, sama mami kalo kakak ada masalah"

ANGELA (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang