ANGELA (Completed)✔

ANGELA 16

Sudah hampir dua minggu setelah Victor dirawat, Angela pergi dan pulang sekolah bersama dengan Rain, beberapa hari yang lalu pemuda itu datang pada ayahnya-Arka, untuk meminta maaf karna kesalahannya tempo hari berciuman dengan anak gadisnya.

Arka memaafkan, dan membiarkan putrinya diantar dan jemput oleh Rain, dengan syarat kejadian lalu tidak terulang lagi. Bukan, bukan Arka tak sadar diri kelakuannya saat muda, hanya saja, pergaulan jamannya dan jaman Angela itu berbeda, ia tak ingin putrinya kenapa-napa.

Arka pun tak tahu menahu soal putrinya yang dijadikan bahan tantangan, mungkin jika pria itu tahu, sudah dipastikan Rain dan temannya-Glen akan dapat bogem mentah dari tangan besarnya.

Angela turun dari mobil saat Rain membukakan pintunya, gadis itu tersenyum saat Rain mengulurkan tangannya. "Makasih"

Rain tersenyum lalu mengangguk. Mereka berjalan beriringan menuju kelas.

"Pulang nanti, mau jalan?" Tanya Rain.

"Bol-Vitolllll" Angela berlari saat melihat sahabatnya yang baru saja membuang sampah keluar kelas.

Victor menoleh lalu terssnyum dan melebarkan tangannya menyambut gadis itu. "Kenaaa"

Angela terkekeh, memeluk erat tubuh Victor. Victor balas memeluk tubuh mungil dihadapannya tak kalah erat sesekali mengecupi puncak kepalanya.

"Baru pulang nanti Lala mau jenguk, ternyata udah sekolah"

Victor terkekeh. "Kangen, ya?"

Angela mengangguk. "Banget"

Victor lagi-lagi tersenyum lalu tatapannya beralih pada Rain yang berdiri kikuk dibelakang Angela. Victor melepaskan pelukannya.

"Sorry kak, gue kangen banget sama sahabat gue ini. Jadi lupa ada pacarnya"

Rain tersenyum seraya mengangguk.

"Bukan pacar ihhh" Angela merengek dengan mencubit pelan pinggang Victor.

Victor tertawa lalu menjawil hidung mancung gadis itu. Sedangkan Rain menahan nafasnya saat Angela mengatakan kalimat itu. Mereka memang tak berpacaran, tapi bukankah mereka sudah daling cinta?

"My Angel, lo ga kangen sama gue?" Tanya Arsel saat keluar kelas.

Angela memeletkan lidahnya. "Ga, nanti ada yang marah"

Arsel terkekeh. "Luna ga cemburuan sama Lo, kalo sama cewe lain selain lo sih, banget"

Angela dan Victor ikut terkekeh melupakan keberadaan Rain diantara mereka.

"Khm, La.. Aku ke kelas duluan ya"

Angela menoleh lalu mengangguk diselingi senyumnya pada Rain. "Daaa kak Ai"

Rain mengangguk lalu berlalu meninggalkan ketiga orang itu.

Angela memeluk pinggang Victor lalu mendongak. "Yuk ke kelas"

Victor mengacak pelan rambut Angela. "Ayuk"

***

"Kusut banget muka lo kayak baju ga distrika aja" sindir Glen.

Rain berdecak, pria itu menopang dagunya dengan sebelah tangan, ada rasa tak rela melihat Angela begitu antusias menyambut Victor dengan sebuah pelukan pagiini.

Moodnya yang awalnya sangat baik, berubah hancur karna melihat adegan itu.

"Kenapa sih?" Tanya Glen lagi.