ANGELA (Completed)✔

ANGELA 13

"Masih ingat sama gue?"

Deg. Angela melemas saat mendengar nada dingin dan tajam dari sahabatnya. Matanya berkaca, ia tak biasa mendapati sikap Victor yang seperti ini.

"Vi..vitol"

Victor mengusung senyum dibibir pucatnya, ia tak tega melihat gadis itu bersedih. Biar ia saja yang merasakan sesak kala Angela tak memperdulikannya beberapa waktu yang lalu.

"Aku becanda sayangg" Victor menarik pelan lengan Angela agar jatuh diprlukannya. "Aku kangen banget La, hampir satu bulan kita ga bareng-bareng, aku.. Aku kangen banget"

Angela membalas pelukan Victor. "Lala juga kangen sama Vitol.. Maaf ya Lala sibuk banget sampe gatau kalo Vitol masuk rumah sakit"

"Gapapa, yang penting sekarang kamu dateng"

Mendengar nada lirih dari Victor, Angela bemar-benar Merasa bersalah.

"Gimana hubungan kamu sama Rain?" Tanya Victor saat mereka melepas pelukannya.

Angela menunduk seraya menggeleng.

"Kok geleng-geleng?"

"Masih sama seperti dulu, Lala masih sayang dan cinta sama kak Ai.. Dan tadi kak Ai bilang kalo fia juga udah cinta sama Lala"

Victor mengalihkan pandangannya, rasa itu kembali hadir dalam hatinya, memukul keras perasaannya.

"Tapi Lala masih ga enak sama kak Aluna, Lala disini itu cuma orang ketiga" angela mendongak menatap Victor yang kini memandang lurus jendela disamping ranjangnya.

Angela dapat melihat dada pria itu yang naik turun seperti menahan amarah, dan satu sangannya mengepal kuat. Angela tau, Victor masih menyimpan rasa untuknya tapi, ia bisa apa?

"Terus sekarang hubungan kalian?"

"Masih temenan, kak Ai masih nunggu kak Luna pulang untuk mastiin perasaannya"

Victor mengangguk kecil, pria itu memejamkan matanya, kepalanya terasa pening. "Kalo sampe dia nyakitin kamu, bilang sama aku"

Angela mengamgguk, bangkit berdiri setelahnya menjatuhkan tubuhnya kedalam pelukan Victor yang masih berbaring. "Lala sayang banget sama Vitol"

Victor membuang nafasnya perlahan. "Me too"

Rain tersenyum kecut memperhatikan Angela-nya yang kini tengah memeluk erat tubuh seorang lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah Victor.

Saat sampai di rumah sakit tadi, Angela langsung berlari meninggalkannya masuk kedalma ruangan Dihadapannya ini.

Rain menoleh saat merasakan tepukan di pundaknya, Arsel berdiri seraya menenteng sebuah plastik.

"Kesini sama Lala?"

Rain mengangguk.

"Kenapa ga masuk, kak?"

"Gapapa, gue disini aja"

"Masuk aja, ayok bareng gue?"

Rain menggeleng. "Gapapa, lagian gur juga udah mau balik, em.. Tolong kasih tau Lala ya, gue duluan"

Arsel diam memperhatikan Rain yang kini berjalan menjauh, terlihat jelas wajah kecut Rain saat memperhatikan kebersamaan Angela dan Victor didalam sana.

***

Malamnya, Angela memutuskan untuk pulanh terlebih dahulu untuk membersihkan badannya yang sudah terasa lengket.

"Beneran gapapa papi mami sama adik-adik pergi duluab?" Tanya Arka.

Angeka mengamgguk. "Nanti Lala minta jemput Acel"