Kamu Cantik, baik, dan aku menyukai mu. Tapi maaf, aku tak bisa membalas cinta yang kamu berikan untuk ku.
________________________
Victor merapikan tatanan rambut Angela sebelum mengajaknya meninggalkan parkiran.
"Udah, cantik. Yuk?"
Angela menerima uluran tangan lelaki dihadapannya lalu berjalan beriringan menuju kelasnya.
Angela mendongak menatap wajah tegas pria disampingnya, pria baik yang sangat menyayanginya. Entah mengapa mengingat-ingat semua kebaikan yang pernah Lelaki ini beri, membuat dadanya sesak.
Ia merasa bodoh, mengapa tidak bisa mencintai pria sebaik dan setulus Victor? Mengapa sangat sulit baginya membuka hati untuk lelaki ini?
Setiap kali ia berusaha membuka hatinya untuk Victor dan melupakan Rain, ia selalu gagal.
Victor, maaf.-batinnya.
"Ganteng, ya? Sampe diperhatiin gitu"
Angela sadar dari lamunannya lalu menatap kesal sahabatnya yang kini menaik turunkan alisnya menggoda.
"Prett"
Victor terkekeh. "Gausah digituin mukanya, aku gapapa. Masalah kemarin jangan dipikirin lagi, ya?" Ucapnya lembut.
Angela mengangguk. Lalu mengeratkan genggaman tangannya.
***
"Acel ga masuk lagi?"
Victor menoleh lalu mengusap puncak kepala Angela. "Lusa kan acara pertunangannya, pasti dia sibuk"
Seketika Angela terdiam. Lusa, Arsel sahabatnya bertunangan.
"Liat, malah mantai si anjir" Victor menunjukan sebuah foto diponselnya yang baru saja dikirim oleh Arsel.
Angela menegang melihatnya. Gadis itu menepuk-nepuk lengan Victor.
"Apa seyeng"
"Misi dulu, Lala mau ketemu kak Ai"
Victor menurunkan ponselnya lalu menatap Angela dengan tatapan sulit diartikan. Pria itu bangkit membiarkan Angela keluar dari mejanya.
Angela jelas melihat tatapan sendu yang ditunjukan Victor padanya tadi. Ia berjinjit lalu mengecup sekilas pipi Victor. "Bye, Vitol"
Victor hanya tersenyum kecut seraya kembali duduk di bangkunya.
"Kapam jadian, udah main kecup-kecupan eh ga jadian-jaduan" sindir Alfan, ketua kelas.
Victor hanya terkekeh pelan tak merespon lagi.
Angela berlari kearah ruang Osis untuk menemui Rain, lelaki yang dicintainya.
Toktoktok
Ceklek
"Loh, Lala?" Tanya Glen.
"Kak Glen, kak Ai ada?"
Glen mengangguk mempersilahkan Angela memasuki ruang osis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGELA (Completed)✔
किशोर उपन्यासRANK: #1 rain 30/5/20 #1 angela 30/5/20 #1 victor 10/6/20 #2 arsel 10/6/20 #4 beliawritingmarathon 30/5/20 #13 watty2020 30/5/20 #4 grasindostoryinc 4/6/20 #25 patahhati 4/6/20 #2 writingprojectae 13/6/20 #2 cahayapelangimedia 13/6/20 #6 angela 1/8...
