ANGELA 7

5.6K 543 87
                                    

Hariini hari pertunangan Arsel dan Aluna, ya, Aluna Alessya, kekasih Rain.

Rasa bersalah mulai menyeruak kembali dalam diri Angela, ingin rasanya ia menggagalkan pertunangan ini tapi ia juga tidak mungkin membuat keluarga sahabatnya malu didepan semua orang.

Tapi ia juga tak ingin lelaki yang ia cintai, Rain merasakan sakit hati saat tau kekasihnya bertunangan dengan lelaki lain.

Tak apa ia yang sakit hati karna Rain tak pernah membalas perasaannya, asal jangan orang yang ia cintai yang merasakan itu.

"Hei, kenapa sih?"

Angela mendongak mendapati sang ayah-Arka yang tersenyum kearahnya.

"Papi"

"Kenapa nak? Papi lihat-lihat dari kemarin diem-dieman aja"

Angela menunduk sebentar lalu menatap sang ayah. "Kalo kakak gamau orang yang kakak sakit hati, kakak salah ga?"

Arka menggeleng. "Engga dong, semua orang gamau orang yang dia sayang sakit hati. Kayak papi, papi gamau mami, kakak, Ica, sama Aska sakit hati"

"Kakak gamau kak Ai sakit hati"

Arka menaikan alisnya. "Bukannya dia yang sering nyakitin kakak? Hm?"

Angela menggeleng. "Ini bukan antara kakak sama kak Ai"

"Terus?"

"Papi, kak Ai nolak kakak karna kak Ai punya pacar, dan pacarnya kak Ai itu-"

"Aluna?"

Angela membelalak. "Papi tau?"

"Jadi bener?"

Angela mengangguk kecil.

Arka mengusap kepala putri sulungnya lalu merangkul bahu gadis itu. "Gimana papi gatau, semenjak kakak berantem sama Arsel kemarin, kakak jadi diem-dieman. Pas Aluna dateng kesini pun kakak ga se excited biasanya"

"Papi, gimana dong?"

"Gimana apa?"

"Acel gaboleh tunangan sama kak Luna"

Arka tersenyum. "Terus kakak mau bikin om Vano, tante Sisil sama Arsel malu?"

Angela menggeleng.

"Kakak udah kasih tau sama Arsel, Sekarang semua keputusan ada di tangan dia. Sekarang, kakak jangan cemberut terus" Arka mengusap pipi putrinya. "Acaranya sebentar lagi, ga enak dilihatnya kalo kakak masih mesem gini"

Angela tersenyum. "Makasih papi"

"Sama-sama cantik" Arka mengecup dahi Angela pelan.

"Adek juga cantik"

Keduanya menoleh mendapati Charissa yang mengerucutkan bibirnya.

Arka terkekeh mengulurkan tangannya agar Charissa mendekat. "Iyadong, anak papi cantik-cantik, sama ganteng-ganteng"

"Kok ganteng-ganteng? Kan anak cowok papi cuma satu" Tanya Charissa.

Arka tertawa. "Iya ya papi lupa"

Angela dan Charissa membuka mulutnya lalu keduanya memegang pipi sang ayah.

"Kakak sama adek kenapa?"

Keduanya mendongak mendapati Cantik yang datang seraya menggandeng tangan Alaric.

"Mami, papi udah pikun" Ucap Angela dan Charissa bersama.

Arka dan Cantik membelalak.

"Engga" Ucap Arka menggeleng tegas. "Ngga pikun yang, boong nih kakak sama adek" Arka bangkit lalu merangkul pinggang istrinya.

ANGELA (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang