MANTAN FAVORIT|C.D.S
My Dear Readers💕
❝
Masa lalu kita yang kujadikan cerita pengantar tidurku, untuk terus mengingat setiap luka yang ditinggalkan hari itu.
(l.u.n.a)
❞
-C.D.S-
Luna berjalan dengan handuk menempel diatas kepalanya. Handuk itu menggantung menutupi rambut yang setengah kuyup. Ia melangkah keluar kamar mandi seraya mengusak rambut miliknya. Tangannya dengan telaten membungkus rambut pirangnya yang basah.Ia lantas menjatuhkan diri duduk diatas ranjang berbalut sprei berhias dengan motif minions. Gadis itu meraih ponsel yang tergeletak sembarangan. Jemari lentik miliknya dengan serentak berselancar mulus diatas layar benda pipih tersebut.
Luna menggulir rententan panjang pesan masuk diponselnya. Dua bola mata bewarna hitam pekat gadis itu menatap tanpa minat ratusan pesan yang saling menimbun. Ia mengarsipkan banyak pesan yang tidak penting baginya dan menyisihkan satu grup pesan tersemat paling atas disana. Grup pesan itu khusus berisi anak-anak yang masuk dalam ekstrakulikuler kesenian di sekolahnya.
Luna adalah seorang siswi yang banyak menggelar prestasinya dibidang tari. Selain prestasi, banyak orang mengenal gadis itu dari ciri khasnya. Penampilan Luna sama sekali berbeda dengan perempuan kebanyakan. Luna merupakan seorang gadis berdarah campuran. Ayahnya gadis itu juga berdarah campuran, antara Amerika dan Rusia. Kemudian bertemu dan menikah dengan Ibunya, Arisanti yang merupakan orang asli Yogyakarta.
Meskipun berdarah campuran. Ia sangat mencintai kesenian daerah. Luna tidak pernah dipaksa atau dicekoki untuk sepaham dengan budaya luar. Ia hanya sekedar mengetahui garis besarnya saja. Kedua orang tuanya bahkan menganggap pengaruh hal-hal dari luar banyak yang tidak sejalan untuk perkembangan masa remaja gadis itu. Seringkali Ibunya tidak putus memberikan gadis itu wejangan untuk senantiasa berhati-hati dalam menjalankan kehidupan.
Sebagai tanda kecintaannya terhadap budaya tradisional, Luna seringkali mengikuti lomba-lomba menari tingkat daerah. Gadis itu sejak kecil memang pandai menari. Kemampuan itu merupakan turunan dari Ibunya yang dahulu sempat menjadi penari terkenal pada masanya. Berkat ajaran rutin Eyangnya dulu, bakat warisan gadis itu pun lantas semakin berkembang. Ia membawa keunggulannya itu masuk kedalam organisasi kesenian di sekolahnya. Luna merasa seperti menemukan rumah kedua baginya.
Gadis itu membuka pesan grup dan mengeceknya sejenak. Beberapa informasi memang disampaikan dan tertera dalam pesan tersebut.
Tiba-tiba saja, layar ponselnya berganti menampilkan sebuah ajakan room panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN FAVORIT
Teen FictionT X D "ToD?" Berawal dari permainan Truth or Dare. Kisah Luna yang mengulang kembali masa percintaannya "Diajeng Aluna Kasmirah, I dare you to break up with your Ex." Luna tersedak cola minumannya. Tatapan gadis itu kosong dan ia terdiam membeku. T...