MANTAN FAVORIT|C.D.SMy Dear Readers💕
❝
Jika kamu adalah puncak dari kemustahilan atas apa yang aku inginkan.
Boleh ketidakmungkinan itu datang? Aku ingin kamu berada disisiku sekarang.
Rupanya dipeluk luka sangat menyakitkan.
Aku lelah. Cuma ingin kamu ada.
(l.u.n.a)
❞
-C.D.S-
"Hoekk.. Hoekkk.." Luna terus-terusan muntah. Perutnya sampai terasa kosong dan lemah.
Padahal pagi ini ia tidak sempat makan. Nafsu makannya hilang entah kemana.
Luna datang pagi-pagi sekali melewatkan sarapan bersama keluarganya.
Velen memijat tengkuk Luna dengan cemas. Sebelah tangannya ia gunakan untuk menguncir rambut panjang Luna yang menghalangi.
Luna melarang cewek itu untuk terlalu dekat. Maka Velen berakhir dengan posisi tepat dibelakang Luna. Velen menyesal memakai parfum wangi hari ini. Pasti bau parfumnya memengaruhi Luna juga.
Ia tidak tega melihat kondisi sakit Luna. Begitu pula dengan Mesha yang berada diluar toilet. Cewek itu membantu membawakan tas Luna dan Velen.
Pagi tadi Mesha dan Velen sepakat menunggui gadis itu didepan gerbang sekolah karena sangat khawatir.
Luna tidak membalas pesan mereka dalam grup dua hari ini. Ia hanya membaca rentetan pesan itu.
Awalnya, Velen pikir Luna masih marah soal tantangan mereka. Namun ia sadar ada sesuatu yang salah.
Semenjak kemarin Velen memang merasa ada hal aneh pada diri Luna. Firasat seorang sahabat karib tidak mungkin salah, bukan?
Instingnya betulan main, tidak seperti kepunyaannya Mesha.
Luna bercerita bahwa dia kurang sehat pagi ini. Tetapi memaksa untuk masuk sekolah.
Gue ngga enak badan hari ini, tapi tetep masuk sekolah, kok. Begitulah yang diketiknya dalam pesan singkat jika dibaca.
Dia benar-benar tidak ingin orang rumahnya tau bagaimana keadaan dirinya saat ini.
Akibat pesan itu, Mesha dan Velen jadi kelimpungan menyiapkan diri untuk berangkat sepagi mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN FAVORIT
Fiksi RemajaT X D "ToD?" Berawal dari permainan Truth or Dare. Kisah Luna yang mengulang kembali masa percintaannya "Diajeng Aluna Kasmirah, I dare you to break up with your Ex." Luna tersedak cola minumannya. Tatapan gadis itu kosong dan ia terdiam membeku. T...