(4) -K.E.R.A.G.U.A.N-

69 4 4
                                    

MANTAN FAVORIT|C.D.S

My Dear Readers💕

My Dear Readers💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata suka itu mengandung banyak hal untuk bisa dimengerti.

Tapi jika suka itu menyangkut perihal kamu, maka jatuh arti suka yang mana lagi

Kalau bukan berujung pada artian jatuh hati ?

(l.u.n.a)

-C.D.S-

Seorang cewek memasuki sebuah ruangan. Ia berjalan dengan kedua mata belum sepenuhnya terbuka. Ia menyipit mengedar sekeliling ruangan berkali-kali. Mencoba untuk berjalan dengan tidak menabrak apapun.

Cewek itu menguap dan berjalan dengan langkah terseret. Ia membenarkan tali bahu tas ranselnya yang merosot.

"Hmm, lama..." seseorang menyambut kedatangannya. Ia menipiskan bibirnya simetris dengan sebal.

"Astaga!!" cewek itu terkejut.

Tangannya menempel merasakan deru jantung dalam dadanya. Jantung cewek itu berpacu cepat. Kedua matanya menatap terbelalak. Rasa kantuk yang memberatkannya hilang seketika.

"Lo udah dateng?" cewek itu tidak percaya.

"Menurut lo." dengus orang tersebut spontan. Ia mengabaikan eksistensi lawan bicaranya.

Cewek itu mengucek mata. Barangkali yang ia lihat hanya ilusi saja.

Atau sesuatu yang lain-yang menyeramkan.

"Ngga usah banyak gaya, deh! Mata lo ngga punya gejala rabun." ucap orang itu sinis. "Ehemm, siapa ya semalem, yang bilang suruh dateng pagi-pagi." sindirnya.

"Gue dateng pagi kok." bela Velen mengelak tidak terima.

"Harusnya yang butuh yang datengnya duluan."

Ia melangkah lebar menghampiri orang itu. Kebetulan tempat duduknya tepat berada didepan bangku orang tersebut. Ia meletakkan tas dengan sigap berbalik menatapnya.

Luna menyodorkan buku PR incaran cewek itu. Velen menyambut dengan senyuman lebar oleh.

"Hihi, makasih Luna!" cewek melayangkan flying kissnya. Namun Luna tidak menggubris hal tersebut. "Yang cantiknya nomor dua setelah Velen."

Luna yang semula terdiam jadi mendelik kesal. "Jangan lama-lama." peringat Luna dingin.

"Siap, Princess!" tangan cewek itu memberi hormat. Ia dengan lihai memutar arah kursinya kebelakang.

MANTAN FAVORITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang