Chapter 4 💖

4.4K 199 8
                                    

*************************************************

Happy reading

Enjoy the story😘

--------------------------------------------------------------------------------------------

Nadira dan Aura sampai di kediaman Arvhin dengan aman, di rumah hanya ada Kanya dan Rissa yang sedang menonton televisi. Mereka sangat kaget saat melihat Nadira dan Aura sudah basah kuyup, komuk mereka juga mendukung kalau mereka habis dibully. Melihat itu, Kanya dan Rissa hanya bisa tertawa.

"Kenapa? Dibully ya?"tanya Kanya meledek.

"Padahal baru pertama kali ketemu, langsung disiram kayak gini."ucap Rissa.

"Orang yang ngelakuinnya si Calista,"balas Nadira.

"Calista siapa? Nama samaran Safira?"tanya Kanya.

"Ya trus siapa lagi,"jawab Nadira.

"Yaudah mandi sana, ntar susah hilangin baunya."ucap Kanya.

Nadira dan Aura pergi ke kamar mereka masing-masing dan membersihkan diri. Setelah selesai mandi, Nadira dan Aura menolong Kanya mengerjakan berkas-berkas kantor, kebetulan mereka sedikit mengerti soal urusan kantor.

Setelah mereka menyelesaikan berkas, Safira dan Aurel pun datang ke mansion. Mereka melihat Nadira dan Aura sedang bercanda-canda ria, langsung saja mereka menghampirinya.

"Nadira, lo dapet goceng darimana sih? Kan mommy gak pernah ngasih kita goceng?"tanya Safira.

"Oh itu aunty Rissa yang ngasih, masa gue ke sekolah bawa black card, kan gue miskin."jawab Nadira.

"Gue juga mau goceng,"ucap Aurel.

"Tanya sama mama sana,"balas Aura.

Safira dan Aurel bergegas mencari Rissa untuk meminta uang lima ribuan. Rissa terheran dengan tingkah absurd mereka, bisa-bisanya meminta uang lima ribuan padahal mereka punya black card masing-masing.

"Aunty pilih kasih, masa yang dikasih cuma Aura sama Nadira."ucap Safira.

"Loh kan mereka butuh itu, gak mungkin juga mereka makai black card di sekolah."balas Rissa.

"Ihh mama, kita juga pengen."ucap Aurel.

"Gak ada gak ada, pergi sana orang lagi kerja diganggu."usir Rissa.

Tiba-tiba Kenzo datang bersama Vero dan Gavin. Mereka datang dengan membawa banyak makanan dan cemilan yang membuat keempat saudara itu berebut.

"Pada rebutan, tinggal bagi aja padahal."ujar Kenzo

"Gak ribut gak asik,"balas Aura.

"Tumben banget daddy cepat pulang,"ucap Nadira pada Gavin.

"Kan daddy mau lihat dua anak kesayangan daddy, kalau daddy pulang lama malah gak ketemu nanti."jawab Gavin sambil merangkul Nadira dan Safira.

Mereka mengajak Gavin duduk di karpet, lalu Nadira tiduran dengan kepala di atas paha Gavin, sedangkan Safira duduk di samping ayahandanya itu.

Kanya dan Rissa datang dari dapur karena mendengar keributan, alangkah kaget dan bahagianya Kanya saat melihat kehadiran Vero, abang kesayangannya. Ia langsung memeluk Vero dan bermanja dengannya.

"Kok abang gak bilang mau kesini?"tanya Kanya.

"Biar suprise,"jawab Vero.

"Trus kembaran lo gak ikut?"tanya Kanya.

"Satya masih ada urusan di kantor,"jawab Vero.

"Bang, Ersya kok gak ada?"tanya Rissa pada Gavin.

"Pergi sama Ken tadi,"jawab Gavin.

NASA RAREL {TAHAP REVISI} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang