Chapter 16 💖

3.4K 176 15
                                    

*************************************************

Happy reading

Enjoy the story 💖

--------------------------------------------------------------------------------------------

1 minggu kemudian........

Langit mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang terus masuk melalui celah matanya. Berbagai alat medis menempel pada tubuhnya dan bau obat obatan yang dia cium. Langit mengingat kejadian yang menimpa dirinya. Dia melihat para sahabatnya sedang duduk memperhatikannya

"Dimana Safira?"tanya Langit

"Di sebelah lo"jawab Adel membuat Langit menoleh ke sebelah lainnya

Melihat keadaan Safira, membuat Langit melepaskan selang oksigen dan mendekati Safira

"Eh bang lo baru sadar nyet"ucap Bintang

"Sabodo"ucap Langit lalu mendekati Safira, dia begitu rapuh melihat kepala Safira terbalut perban dan selang dimana mana

"Safira"gumam Langit

"Langit"sapa Kanya, merasa namanya dipanggil, Langit langsung menoleh, tiba tiba dia bersujud di kaki Kanya membuat Kanya kaget

"Maafkan Langit aunty, Langit nggak becus menjaga Safira. Kalau saja Langit nggak nurutin permintaan Safira pergi ke minimarket, mungkin hari ini tidak terjadi"ucap Langit sambil menangis. Lalu Kanya membantunya berdiri dan menghapus airmatanya

"Ini bukan salah kamu sayang, ini bukan karna kamu, Langit becus kok jaga Safira. Cuma takdir aja yang membuat Safira seperti ini"ucap Kanya

Lalu Intan memeluk Langit dengan tiba tiba

"Sayang, Langit kamu nggak papa kan?"tanya Intan sambil melepaskan pelukannya

"Nggak papa mi, tapi Safira"ucap Langit lalu dia melirik Safira dan duduk di sebelah brankar Safira

Langit menggenggam tangan Safira. Melihat keadaan Safira seperti ini membuat cairan bening keluar dari mata Langit begitu saja

"Safira maafin gua, gua nggak bisa jagain lo"ucap Langit

"Lo tau? Gua suka lo Fir, gua cinta lo, gua sayang lo, please bangun buat gua. Buka mata lo"ucap Langit

Deg

Mendengar perkataan Langit, membuat Hati Farel begitu sakit mendengarnya. Baru saja Safira melepaskan beribu jarum yang menusuk hatinya karna telah menyelesaikan masalahnya, tapi sekarang hatinya tertikam oleh belati tajam karna penuturan sahabatnya

Owh god, cobaan apalagi ini, kenapa semesta selalu memainkan takdir seorang Farel seperti ini apa salahnya, hingga alam selalu menghukumnya

"Gua mohon, lo bangun my little devil girl"ucap Langit di telinga Safira

3 minggu kemudian.....

Sudah satu bulan lamanya, Safira masih nyaman tertidur di brankar rumah sakit

Jangan tanyakan keadaan Langit, dia lebih buruk keadaannya dari Kanya dan Nadira. Saat ini Langit sedang duduk di dekat brankar Safira di sebelah Kanya

"Hay, lo belum bangun juga sudah satu bulan ini, saatnya lo buka mata lo"ucap Langit

"Sayang, please bangun ya nak"ucap Kanya

Tiba tiba Nadira dkk, Farel dkk, Chelsi dkk dan Gavin dkk datang secara bersamaan di ruangan Safira bersama dokter

"Kanya, Langit sudah satu bulan Safira tidur dan dia belum ada perubahan, jadi dokter memutuskan untuk melepas alat alat medis di tubuhnya"ucap Gavin

Perkataan Gavin membuat rahang Kanya dan Langit mengeras. Sudah dipastikan mereka sangat marah sekarang

NASA RAREL {TAHAP REVISI} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang