Chapter 8 💖

3.9K 185 8
                                    

*************************************************

Happy reading

Enjoy the story😘

--------------------------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya......

Saat ini Rain dkk dan Farel dkk sedang makan di kantin bersama Nadira dan Aura, tiba tiba ada yang menggebrak meja mereka

Brak.....

Seorang pria paruh baya menggebrak meja yang datang bersama Cassandra dkk

Siapa? -batin Nadira

Papi Cassandra -batin Safira

"Kenapa?"tanya Nadira

"Kenapa kamu bilang, kamu udah nyelakain anak saya"ucap pria itu

"Oh, ternyata lo papi Cassandra"ucap Nadira lalu kembali makan. Tapi, tiba tiba papi Cassandra menarik tangannya menuju ruang kepsek, sedangkan yang melihat kejadian itu hanya bisa mengikuti dari belakang, karna inilah rencana mereka

Bugh.....

Papi Cassandra menghempaskan Nadira ke lantai sehingga membuatnya meringis. Kepsek yang melihat itu terkejut dan langsung berdiri, karna walau bagaimanapun, papi Cassandra adalah salah satu donatur terbesar di AHS

"Ada apa tuan?"tanya kepsek

"Nerd ini sudah melukai anak saya"ucap papi Cassandra dingin

"Emm.... Kita bicarakan baik baik, silahkan duduk"ucap kepsek. Lalu semuanya duduk termasuk Rain dkk dan Farel dkk begitu juga dengan Cassandra dkk

"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanya kepsek itu

"Nadira dan Aura sudah mencelakai saya dan Sisil buk"jawab Cassandra

"Apa benar itu Nadira, Aura?"tanya kepsek itu

"Iya buk, tapi jika dia tidak menampar Aura sampai sudut bibirnya terluka, saya juga tidak akan menghajar nya"ucap Nadira santai

"Tapi kalian duluan yang nyiram gua pakai kuah bakso"bela Cassandra

"Tapi lo duluan yang nyuruh kita beliin lo bakso, pakai uang kita dan kita juga yang pergi membelinya, ya kita mana mau lahh, yaudah kita siramin aja langsung"ucap Aura santai

"Dia hanya meminta dibelikan bakso, apa salahnya kalian belikan"ucap papi Cassandra

"Kita.bukan.babu.dia"ucap Nadira penuh penekanan

"Kamu emang anak kurang ajar, oke kita bawa masalah ini ke pemilik sekolah ini"ucap papi Cassandra

"Gua nggak takut baybe"ucap Aura

"Silahkan, sama keluarganya sekalian, kan nanggung, bawa para sahabatnya, sahabat suaminya, orang tuanya, gua nggak akan takut"ucap Nadira

"SELAGI KITA BENAR, KITA NGGAK AKAN TAKUT APAPUN"ucap Nadira dan Aura bersamaan

"Oke, sesuai permintaan kalian"ucap Ken lalu menelfon Kanya sedangkan Cassandra tersenyum penuh kemenangan

Silahkan senyum dulu, selagi lo bisa senyum karna sebentar lagi senyum itu akan pudar -batin Aura

"Mereka menuju ke sini"ucap Ken membuat Cassandra melebarkan senyumnya

"Kenapa lo senyam senyum nggak jelas? Jadi takut gua, lo kesambet ya?"ucap Rain

Pletak

Bintang menjitak kening Rain membuat gadis itu mengelus jidatnya

"Lo bisa serius nggak, dasar hujan"ucap Bintang

NASA RAREL {TAHAP REVISI} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang