Chapter 27 💖

4K 161 8
                                    

*************************************************

Happy reading

Enjoy the story😘

--------------------------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya.....

Farel baru saja selesai mandi. Lalu dia turun ke ruang tengah dengan menggendong Syasya. Saat dia sampai di sana, dia mendapati keluarganya yang sedang menatap ke arahnya

"Nadira mana Rel?"tanya Safira

"Mandiin Kasih"ucap Farel lalu duduk bersama keluarganya

Lalu Nadira datang dengan membawa Kasih, tapi satu hal wajahnya begitu pucat

"Dir? Lo kenapa? Sakit?"tanya Langit lalu Nadira memberikan Kasih pada Langit karna kepalanya sangat sakit. Detik kemudian, tubuhnya melemah hingga kakinya tak bisa menopang lagi, dia terhuyung untung saja Bintang dengan cekatan menangkap tubuh Nadira lalu membantunya duduk

Farel menitipkan Syasya pada Kenzo yang duduk di sebelahnya, lalu dia mendekati Nadira

"Dir, lo nggak papa? Muka lo pucat"ucap Farel lalu memegang dahi Nadira untuk mengecek suhu tubuhnya

"Badan lo panas"ucap Farel

"Gua nggak papa kok"ucap Nadira

"Dir, maaf ya Kasih ngerepotin lo"ucap Ken

"Syuttt, jangan pernah berpikir seperti itu. Lo abang gua, gua nggak pernah direpotin"ucap Nadira, tiba tiba Farel menggendong tubuhnya eits, lebih tepatnya mengangkut tubuhnya seperti karung beras

"Zo, jagain Syasya sebentar"ucap Farel dan berlalu ke kamarnya dengan Nadira yang meronta ronta minta diturunkan

Saat tiba di kamar, Farel menidurkan Nadira di kasur

"Tidur! Lo butuh istirahat"ucap Farel

"Gua nggak papa Rel"ucap Nadira

"Cukup bilang nggak papa! Gua nggak mau kesayangan gua sakit"ucap Farel membuat Nadira tersenyum

"Iya iya deh, gua istirahat suami ku"ucap Nadira lalu memejamkan matanya. Saat melihat Nadira benar benar tidur, Farel mendekati Nadira

"Gua nggak mau lagi liat lo sakit istriku, cukup gua menderita melihat penderitaan lo saat melahirkan anak kita. Jangan lagi"ucap Farel

"Get well soon my wife"ucap Farel lalu mengecup pipi Nadira dan pergi keluar kamar menuju ruang tengah

"Nadira mana?"tanya Ken

"Udah tidur"ucap Farel

"Kenapa dia jadi sakit begini? Kemarin dia baik baik aja"ucap Kanya

"Dia bener bener nggak tidur mom semalam"ucap Farel

"Kalau gitu, Kasih sama gua aja dulu"ucap Safira dan diangguki oleh Farel

"Maaf ya, gua ngerepotin kalian semua"ucap Ken

"Jangan pernah bepikir gitu bang"ucap Safira lalu memeluk Ken

"Lo nggak pernah repotin gua ataupun Nadira, lo itu abang terbaik gua. Lo yang selalu jagain gua dan Nadira, jadi lo jangan pernah merasa lo ngerepotin kita"ucap Safira

"Jadi pengen punya abang gua"ucap Rain

Pletak

Cipa menjitak kening Rain

"Lo kan udah punya abang bege"ucap Cipa

"Eh iya, gua lupa"ucap Rain

"Adek laknat emang"ucap Gibran lalu Rain mendekatinya

NASA RAREL {TAHAP REVISI} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang