Happy Reading
Playlist : Leona Lewis - Better In Time.
"Dengarkan, renung dan pikirkan, maju bisa berakibat baik atau mungkin buruk.
;Tergantung apa yang kamu lakukan."_____
Setelah kejadian tadi malam, semuanya terasa asing, entah itu dari Ganta atau Elora, mereka berdua sama-sama merasakan hal yang berbeda. Apalagi tadi malam Elora dan Moonel menginap di salah sat kamar yang berada di Cluster, itu yang membuat Ganta terjaga sampai sekarang, ia tidak tidur bahkan untuk beberapa menit saja.
Ganta memang sangat susah untuk tertidur, bahkan dalam seminggu, mungkin ia hanya tidur sebanyak 4 kali, dan ia sangat membenci hal itu. Bukan karena merasa lelah atau apa, tapi ia benci ketika ia berada di ambang suasana sepi yang tak kunjung berakhir saat malam hari.
Siapa bilang Ganta tidak lelah? Ia juga bisa lelah, hanya saja tidak semua hal harus diperlihatkan bukan? Dimata orang-orang, dia adalah sosok yang sangat ditakuti dan disegani, tidak ada orang yang tidak tunduk dengannya, namun ia tidak pernah merasa bangga akan hal itu. Semua berjalan begitu saja tanpa ia rencanakan, sesuatu yang awalnya biasa saja bisa menjadi sesuatu yang tersusun rapi, entah itu dari sisi yang orang lihat, atau dirinya sendiri.
Seperti sekarang, ia sedang duduk di salah satu tangga kantin sambil memakan snack ringan yang tadi ia beli. Seorang diri tanpa teman-temannya, mungkin sudah 2 jam lebih ia duduk di sini melihat para siswa berlalu lalang, sekarang memang bukan jam istirahat, tetapi karena ia sedang tidak berbicara dengan guru MTK—nya alhasil ia tidak masuk di pelajaran itu.
Ganta memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di dinding sampingnya, baru beberapa detik ia langsung membuka kembali matanya, ia menggertakkan giginya hingga berbunyi. Ganta hanya tidak bisa. Setiap ia menutup mata, kenangan itu muncul memenuhi pikirannya.
"Lo tau gak? Queen Bee kita katanya kalah pas balapan sama Ganta! Ngakak abis."
Samar-samar Ganta bisa mendengar percakapan dua orang gadis yang duduk tak jauh darinya, namun seolah acuh tak acuh ia hanya melirik sekilas tanpa peduli, Ganta sedang tidak ingin melakukan apa-apa sekarang.
"Parah banget! Malu-maluin aja, mana ada sok nantang Ganta lagi. Dia kira dia siapa yah?"
Lagi-lagi Ganta mendengar namanya kembali diucapkan oleh para gadis itu. Namun saat ia menoleh kearah sana, Elora sudah berdiri tepat di belakang kedua gadis tersebut dengan muka menahan geraman, berikutnya Elora menarik rambut keduanya.
"Kalian pikir bisa ceritain gue dengan santai kayak gini?!" bentak Elora menggelar. Ia semakin memperkuat jambakannya lalu melepasnya dengan kasar.
"Ngerasa hebat udah omongin gue dari belakang? Bitch!"
Kedua gadis itu memekik kesakitan lalu memegang rambutnya yang tadi dijambak oleh Elora. Setelahnya, Elora mengambil minuman yang ada di meja lalu menyiramnya ke wajah mereka, ia bisa melihat Ganta yang tengah melihatnya dan ia memberikan senyum menyapa, hanya sebentar sebelum Elora menaikkan kakinya diatas kursi yang kedua gadis itu tempati.
"Gue gak mau liat kalian besok ada di sekolah ini, kalian tau kan akibat kalau kalian gak denger perintah gue?" ancamnya tajam.
"T-tapi—" ucapan salah satu gadis yang disana membalas.
"Atau kalian mau orang tua kalian yang kena akibat dari mulut berbisa anaknya?"
Sontak ia dapat gelengan yang membuatnya memasang wajah puas, akhirnya ia putuskan untuk pergi dan pergi ke tangga yang Ganta tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTA
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [UPDATE SETIAP HARI] Bagi murid-murid SMA Kartika, Gantares Jupiter adalah manusia terkejam dengan kata-kata dan tindakannya, ia sangat kasar dan tidak punya hati namun sisi cerahnya, ketampanan yang ia miliki diatas rata...