Happy Reading
Playlist : Ed Sheeran - Stay with Me.
"Kedatangan masa lalu memang tidak bisa ditebak, bisa datang dengan tiba-tiba untuk menyakiti,
bisa datang dengan tiba-tiba untuk memperbaiki."_____
Elora duduk di sofa apartemennya dan melipat kedua kakinya, hari ini terasa lebih melelahkan dari hari-hari kemarin dikarenakan ada 5 murid baru yang harus ia jinakkan. Mereka harus tau peran Elora di sana, sebenarnya tidak melelahkan jika ia melakukan di sekolah, namun kali ini ia di tempat Moonel. Belum lagi Ganta yang berputar-putar di kepalanya, ia menghela napas sambil memijit pelan pangkal hidungnya, rasa peningnya semakin menyebar.
Pikirannya masih berada di tempat yang sama setelah percakapan singkatnya dengan Ganta beberapa hari lalu. Ia kerap bertanya-tanya dalam bingung tanpa mendapat jawaban, niat awalnya yang hanya ingin bermain dengan Ganta menjadi perasaan kuat yang ia sendiri tak mengerti. Bukan dalam artian suka, Elora penasaran dengan cowok itu, apalagi tingkah Ganta yang selalu membuatnya terdiam dan bingung membuatnya semakin tergesa untuk memiliki cowok itu.
She feels something
Kira-kira sudah 6 hari berlalu semenjak ia bertemu Ganta, kalau bukan karena skors yang ia dapat selama seminggu, mungkin ia sudah berbuat ulah lagi untuk mengganggu Ganta tapi sekarang yang ada ia hanya terdiam sendirian di apartemennya tanpa seorang yang menemani, baru kali ini ia menyesal karena telah di skors, tapi ia harus membuat masalah agar tidak bertemu dengan sosok itu, orang yang akan ia hindari selama hidupnya, jika bercerita tentang orang ini, hatinya menjadi tak tenang, bayang-bayang kejadian kelam itu masih sangat nyata.
Tak lama Elora berdiri untuk mengambil ponselnya yang ia letakkan di meja makan, ia memencet nama seseorang di sana.
"Hai calon pacar," sapanya dengan suara imut dibuat-buat.
"Lo dapet nomor gue darimana?" Suara Ganta begitu jelas masuk di indera pendengaran Elora, ia baru menyadari kalau ternyata suara Ganta saja bisa membuatnya merinding.
"Dari Darrix lah! Kita barter, gue kasih dia nomornya Moonel terus dia kasih nomor lo deh!"
"Shit!" umpat Ganta di seberang sana.
"Kenapa sih? Sama calon pacar kok gitu," balas Elora lalu tertawa keras. "Gue bisa bayangin muka sok galak lo itu!" Ia duduk di bartendernya.
"Bacot!"
Mendengar itu Elora makin tertawa padahal sebenarnya tak ada yang lucu. "Ke apartemen gue dong ntar pulang sekolah sekalian bawain makanan. Laper, gue belum makan dari tadi pagi," ujar Elora dengan kepedean setinggi langit bahwa Ganta akan datang padahal tidak mungkin. Percayalah, ia hanya mencoba mencari topik agar sambungan mereka tak diputus oleh Ganta.
"Jangan harap!"
"Umm, tapi gue berharap, gimana dong? Datang ya?" Ia mengerucutkan bibirnya padahal ia tau Ganta tidak akan melihatnya.
"Gue ada urusan."
Mendengar itu Elora berdecak kesal. "Sok sibuk lo! Sekali-sekali menjadi calon pacar yang baik kek."
Namun Ganta tidak membalasnya dan ia bisa mendengar suara bising dan ricuh disana, tak lama sambungannya terputus sepihak, "aah gimana sih kok dimatiin?" dumelnya.
"Jadi cowo kayak duit aja, selalu ilang tiba-tiba."
Elora membanting ponselnya ke bartender tempatnya duduk. "Untung aja suara lo ganteng!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [UPDATE SETIAP HARI] Bagi murid-murid SMA Kartika, Gantares Jupiter adalah manusia terkejam dengan kata-kata dan tindakannya, ia sangat kasar dan tidak punya hati namun sisi cerahnya, ketampanan yang ia miliki diatas rata...