;Act Like What Happen

387 130 138
                                    

Happy Reading

Playlist : Beyonce - Irreplaceable.

"Kamu tidak bisa berlari dari sesuatu yang telah kamu susun dari awal. Sesuatu yang sudah terlanjur menjadi bagian darimu.

_____

Elora terbangun dari tidurnya karena ada suara pertengkaran debat yang sangat mendengung di telinganya, ia membuka selimut yang ia gunakan lalu berjalan ke arah pintu untuk mengintip kejadian yang terjadi di luar, Elora bisa menebak itu adalah Ganta yang sedang berbicara sekarang, akhirnya ia memberanikan diri untuk keluar dengan langkah pelan dan melihat ruang santai tengah di lantai satu sembunyi-sembunyi.

Nampak seorang paruh bayah bersama Ganta yang berdiri berhadapan, ia memperjelas pandangan dan pendengarannya. Mungkin yang ia lakukan sekarang memang salah tapi siapa suruh berdebat di jam 4 subuh dan malah membuat Elora terbangun.

"Kamu tidak bisa seenaknya membawa seorang gadis ke rumah ini! Apa kata Om Tanjung jika melihat anak gadisnya pulang dengan keadaan kacau dengan kamu?!" bentak paruh bayah itu.

Elora merasa gadis yang disebut itu adalah dirinya, darimana orang tua itu mengetahui bahwa ia anak dari Tanjung? Padahal selama ini, Tanjung selalu menyembunyikannya dari orang-orang. Bahkan ia sampai tidak mengenal keluarganya yang lain, tapi tidak pernah ia permasalahkan karena kenyataannya ia cukup peka dan tau diri mengapa Tanjung melakukan hal itu.

"Bukannya aku sama dia sepupuan? Artinya kita adalah keluarga dia juga!" balas Ganta lantang.

Mendengar itu Elora sangat terkejut, ia dan Ganta adalah keluarga? Artinya dia dan Ganta itu sepupuan? Kenapa Ganta tidak mengatakan apa-apa mengenai hal ini kepadanya? Kenapa harus disembunyikan, ada hal lain yang Ganta sembunyikan darinya pasti.

"Kamu tidak tau apa-apa soal hal itu! Jadi diamlah sebelum kamu berbicara sembarangan dengan dia!" Algazh yang dikenal sebagai Papa Ganta itu lagi-lagi membalas dengan bentakan.

"Asal Papa tau, Ganta tidak peduli ucapan Papa, Elora akan tinggal di sini sampai keadaan membaik!" tegas Ganta.

"Dan untuk apa Papa repot datang kesini untuk bahas hal gapenting kayak gini?"

"Om Tanjung sudah membeli 1 unit Apartemen Papa untuk Elora. Besok pagi dia akan pergi dari sini!"

Ganta mengusap kasar wajahnya. "Tanpa Papa beritahu juga, aku tau ini adalah permintaan Papa ke Om Tanjung."

"Bukan urusan kamu! Semakin lama kamu terlihat seperti Mama kamu!"

"Jangan bawa-bawa dia! Apa Papa sengaja menyinggung masa lalu? Jangan lupa kalau Papa juga tak kalah bejat dari dia." Ganta membalas membentakan Algazh.

Mendengar itu Algazh langsung menampar puteranya. "Tidak pantas kamu berkata seperti itu di depan orang yang membesarkanmu."

"Kamu bisa membenci saya atau Mama kamu tapi kamu tidak bisa menghindari bahwa kamu telah dilahirkan olehnya!"

"Dilahirkan di rahim pelacur heh?"

Setelah itu ia langsung pergi dari hadapan Algazh dan berjalan ke arah tangga meninggalkan Papanya yang terdiam terkejut.

Sontak Elora langsung masuk ke kamar yang tadi ia tempati lalu berpura-pura tidur, tak lama setelah itu ia mendengar suara pintu terbuka. Dapat ia rasa Ganta tengah menghela napasnya lalu mendekat ke arahnya.

Begitupun dengan Ganta, ia berjalan ke Elora yang telah tidur. Semuanya terasa abu-abu untuk ia pahami, tidak berjalan lancar seperti pemikirannya, ternyata semuanya tidak segampang itu. Tangannya melayang ingin menyentuh kepala Elora namun ia menariknya lagi, Ganta tidak ingin apa yang dilakukannya selama ini menjadi sia-sia. Akhirnya ia membalikkan tubuhnya dan keluar dari kamar ini, ia butuh pengalihan, sepertinya untuk beberapa hari ia tidak akan masuk sekolah.

GANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang