istriku

1.1K 63 2
                                    

Sejatinya... Tidak ada masalah buang tidak bisa di selesaikan, yang jadi masalah adalah kamu yang enggan menyelesaikan

Dear istriku...
Dirimu tak pernah berubah...
Hatimu sungguh tulus mencintaiku, tak ada kata lelah maupun penat yang terucap dari bibir mungil mu...

Diri ini hanya bisa mendoakan mu dari jauh, meski doa itu tidak bisa terlihat oleh sang indra..., tapi yang maha Kuasa lebih tau dari seluruh insan jagat raya...

Kali ini Malik di sibukkan dengan penerbanganya yang sangat padat,para pegawai yang ada di bandara sibuk dengan pekerjaanya masing masing. Malik ber5gegas pergi ke sebuah pesawat, namun di tengah perjalanannya ia berpapasan dengan seorang wanita dan tidak sengaja hampir menabraknya.

"Malik... Aku... " Seorang wanita berlari hampir menabrak 

"Eh...! " Kejut Malik dengan mengkerutkan dahinya

"Maaf... Aku gak sengaja... " Kata Sarah dengan sedikit panik

"Ada apa Sarah...? " Tanya Malik

"Ada panggilan dari ayah ku, kamu harus datang menghadap kepadanya sekarang"

"Di mana ayah mu sekarang...? "

"Dia di kantornya... " Jawabnya

Belum sempat Malik mengerjakan tugasnya, ia harus menghadap kepada pak Husain. Malik sempat berfikir, mengapa pada waktu mendesak seperti ini pak Husain harus memanggilnya dengan mendadak. Padahal jadwal penerbangan sebentar lagi dan Malik akan bertugas menjadi kopilot pesawat tiga puluh menit lagi.

"Assalamualaikum... " Salam Malik

"Waalaikum salam... " Jawabnya

"Ada apa ya pak...? " Tanya Malik dengan sedikit curiga

"Kau sibuk...? " Tanyanya

"Tentu sibuk pak... " Jawabnya dengan tersenyum

"Sebenarnya aku ingin bicara dengan mu..., tapi ternyata kau sibuk. Aku ingin kau lebih tenang... Lebih baik kamu urus dulu pekerjaan mu, biar aku panggil lagi kamu" Sahut pak Husain

"Oh..., baik lah... Terimakasih pak. Wassalamu'alaikum... " Salam Malik dengan keluar ruangan

"Waalaikum salam"

"Wah... Ternyata lo di sini, gue nyari lo ke sana ke mari gak ketemu... " Kata aryo dengan mengejutkan ku di balik pintu yang ku buka

"Ada apa lagi...? " Tanya Malik dengan bingung

"Bantu gue sekarang... "

"Kemana...? " Tanyanya kembali

"Ayo cepat... " Ajaknya dengan menarik tangan Malik

Tanpa berfikir lama, Malik membantu Rafi dan Aryo untuk membawakan koper para penumpang yang akan berangkat setelah ini. Satu persatu koper yang telah di periksa akan di tampung dengan menggunakan keranjang koper dan di bawa ke dalam pesawat.

"Wow... Kerja bagus malik" Kata rafi dengan menaruh kedua tangannya di pinggang

"Thanks... " Kata ku dengan tersenyum tipis

Indurasmi (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang