Curiga

1.1K 65 3
                                    

Dan kamu tidak dapat berlaku adil terhadap istri istrimu walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai) QS An nisa :129

Di pagi hari Malik langsung pergi menuju bandara karena mendapatkan sebuah panggilan dari beberapa pegawai untuk menerbangkan pesawat ke negara Singapura. Malik telah menitipkan anak anak kepada ibunya, meskipun terkadang Malik merasa tak enak kepadanya.

Sesampainya Malik di bandara, seperti biasanya Sarah selalu menghampirinya dan membawakan tas milik Malik.

"Mas Malik sudah sarapan?" Tanya Sarah

"Belum"

"Mau aku bawakan bekal untuk di perjalanan?"

"Nggak usah, entar saya makan di pesawat saja"

"Makanan di pesawatkan khusus buat penumpang"

"Nggak papa,saya pamit dulu"

"Hati hati mas"

Malik memasuki pesawat untuk mempersiapkan dirinya bersama Aryo. Ternyata Aryo telah menunggunya terlebih dahulu dikursi kopilot.

"Baru berangkat nih bos"

"Iya"

"Oiya, gua beli steak dua yang satu buat elu"

"Thaks ya"

"Shiip deh, oiya Sarah ikut juga?"

"Gak tau,elu tanya gua?"

"Yaiya, kan setau gua elu deket sama dia"

"Gitu ya" Kata Malik tersenyum tipis

"Kenapa elu nggak nikahin dia aja?"

"Susah yo,gua juga nggak cinta sama dia"

"Nih ya gua bilangin,Sarah tuh cantik kalau elu mandang dia karena terlalu minim elu juga bisa bimbing dia pakai hijab,elu bisa bimbing dia ngajar ngaji juga dan pada akhirnya dia menjadi wanita solihah"

"Gitu ya, terus gimana kalau gua menikah dengan rasa paksaan?"

"Coba aja, nggak semua orang yang menikah terpaksa itu selalu gagal, ada kalanya rasa cinta juga akan hadir ditengah tengah terciptanya rumah tangga"

"Masalahnya ya itu, gua nggak cinta. Kedua, anak anak gua nggak suka meskipun bokap gua setuju"

"Mendingan elu diskusi aja bareng bareng maunya gimana,soalnya menurut gua Sarah juga kasihan harus ngemis ngemis gitu sama elu"

"Entahlah" Kata Malik dengan tersenyum tipis


🌺🌺🌺

Pagi menjelang siang, aku masih berada di tempat biasanya dan berfikir bagaimana cara keluar dari tempat yang begitu pengap dan lembab tanpa adanya jendela satupun. Seorang pembantu datang dengan membawa makan siang dan tak biasanya ia datang hanya seorang diri. Ia membawakan ku sepiring nasi dan lauk beserta minum air putih begitu pula ia membawakan untuk tante Nadhin.

"Kamu tumben kesini sendiri, yang satu nggak datang?"

"Dia lagi ada urusan" Jawabnya

Aku terdiam melihatnya pergi keluar kemudian langsung ku santap nasi yang tergeletak. Saat aku mengangkat sebuah piring,terdapat sebuah kertas kecil yang terlipat dibawah piring. Aku rasa ini bukanlah suatu kejadian yang tak di sengaja. Saat membuka surat tersebut aku sedikit terkejut di dalam isinya.

Nona,aku akan menyelamatkan mu. Jadi tunggulah dan bersabar.

"Apakah dia serius untuk menyelamatkan ku?" Tanyaku dalam hati

Indurasmi (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang