Kesempatan tidak datang dua kali, maka gunakanlah kesempatan itu sebagai peluang bagi kita
Selesai sudah pekerjaan rumahku, tak terasa aku tertidur di atas sofa. Tiba tiba ibu memenangkan ku untuk menunaikan sholat dzuhur.
"Kok tidur di sini? "
"Eh ibu"
"Udah dzuhur, sholat jangan lupa makan"
"Baik bu"
Pukul setengah satu aku menunaikan sholat dan di teruskan duduk didepan ruang tamu. Sedikit aku menangkap angin yang sepoi sepoi.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam, sudah pulang aja"
"Udah dong" Kata Zilah
"Gimana ulangannya?"
"Alhamdulillah lancar ummi"
"Abang gimana? "
"Biasa aja" Jawab Azmi
"Dih, songong banget lu bang" Sahut Zilah
"Astaghfirullah kalian gak capek apa berantem terus setiap hari. Ummi pusing ngeliatnya" Kataku
"Hehe, maaf ya ummi" Kata Zilah
"Noh dengerin kata ummi"
"Abang juga lah" Sahutnya
"Zilah... Azmi... " Teriak ku
"Ampun ummiii" Teriak mereka berdua
Ketika aku masih duduk di ruang tamu, Zilah mendekatiku dengan membawa sebuah ponsel. Tiba tiba merangkul ku dengan erat.
"Kenapa? " Tanyaku
"Ummi gak kasih kabar ke nenek? Ini Zilah ada HP"
"Loh punya HP"
"Iya, abi yang beliin"
"Ummi pinjam ya" Buat chat nenek
"Pakai aja ummi"
Dan akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi ummi melewati vidio call. Ketika aku dan Zilah memperlihatkan wajah di layar ponsel, ummi dan abi terkejut serta merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indurasmi (Completed)
Ficción GeneralIndurasmi Masihkah kau ingat dengan ku? Masihkah kau tahu bentuk kelopak mataku yang selalu kau tatap setiap hari? Masihkah kau ingat cara ku berjalan dengan meraih tangan ku? Aku masih disini Menemui mu hingga akhir Menunggumu untuk mengenaliku...