Bebaslah

1.4K 69 4
                                    

Lelah rasa ini saat sesuatu yang tidak kita inginkan tiba tiba datang menghantam tanpa meminta izin kepada yang memiliki.


Malik masih menemani putri tercintanya di RS. Berharap Zilah baik baik saja. Namun tak lama menunggu Zilah tersadar, justru ia mengalami mimisan.

Malik yang melihat hal tersebut seketika panik dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Zilah.

Raisa dengan sigap meminta wali dari Zilah untuk keluar dari ruangan. Namun karena Raisa tak begitu faham dengan kondisi Zilah, ia meminta Kevin untuk menindak lanjutkan pemeriksaan.

"Dia punya riwayat posterior sebelumnya? " Tanya Kevin

"Kurang faham"

"Dia mimisan, namun bukan mimisan biasa yang dia alami" Kata Kevin

"Lalu? "

"Biar saya tanya ke walinya" Kata Kevin yang menghampiri Malik di luar ruangan.

"Bagaimana dok keadaan anak saya? " Tanya Malik

Kevin menjelaskan satu persatu tentang penyakit yang di alami oleh Zilah.

Bahwasanya Zilah mengalami sebuah penyakit genetik yaitu mimisan posterior (belakang). Mimisan tersebut terjadi pada bagian yang sangat dalam di hidung. Kondisi tersebut di sebabkan karena adanya pembuluh darah besar dibelakang hidung dekat tenggorokan.

Mimisan tersebut dapat dibilang penyakit yang cukup berbahaya. Karena akibat mimisan tersebut bukan hanya darah yang mengalir keluar dari hidung, namun darah juga dapat jatuh atau keluar melalui tenggorokan.

Adapun kondisi mimisan tersebut dapur menyebabkan seperti Hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT) , leukimia, tumor hidung hingga trauma berat.

"Lalu bagaimana cara menanganinya?" Tanya Malik

"Sebelumnya dia pernah seperti itu pak? " Tanya Kevin

"Tidak, baru kali ini"

"Syukurlah kalau begitu, berarti ini memang ada beberapa kecelakaan mungkin sebelumnya"

"Dok, namun adik saya saat pingsan memang sedikit terbentur ke arah keramik" Sahut Azmi

"Baik, kami akan menanganinya lebih lanjut" Kata Kevin dengan kembali ke ruang rawat

Tak lama setelah Malik berbincang dengan Kevin, ia mendapat telepon dari Sarah.

"Hallo, kenapa? "

"Mas makasih ya gaunnya"

"Iya sama sama"

"Mas kamu kok gak berangkat kerja? "

"Anak aku sakit"

"Siapa? " Tanya Sarah

"Zilah, mungkin aku berangkat nanti malam atau besok pagi"

"Eh besok kan hari pernikahan kita, kamu mau berangkat kerja? " Sahut Sarah yang terkejut

"Iya maaf, aku lagi banyak pikiran Sarah"

"Gak papa mas, jaga kesehatan. Kalau gitu entar Sarah datang kesana buat nengok keadaan Zilah"

"Makasih"

"Sama sama"

🌺🌺🌺

Hingga malam harinya, Sarah datang bersama beberapa pesuruhnya dengan pengawasan yang sangat ketat.

Dia juga membawa Faris tangan kanannya yang selalu membantu ketika ia membutuhkan sesuatu.

Indurasmi (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang