ulang tahun azmi

1.2K 68 1
                                    

Ketika hati harus tersakiti dengan sayatan pisau yang lebih banyak, diri ini hanya bisa mundur dan pasrah. Sebab, aku bukanlah sesosok boneka yang harus menuruti suatu keinginan tersebut. Karena aku  mempunyai perasaan, sama halnya orang lain mempunyai perasaan kepada sesama.

Hari ini adalah hari di mana azmi bertambah usianya,mendapatkan banyak kejutan dari orang terdekatnya,sekaligus mengikuti acara perpisahan sekolah. Meskipun aku bukanlah ibu kandungnya dan hanya sebagai ibu sambung dari orang lain, Tapi aku berusaha agar dia tak merasakan perbedaan di antara dirinya dengan Zilah.

Aku tetap menyayanginya layaknya anak kandungku sendiri, itulah tugas ku setelah bertemu dengannya. Aku ingin dia bahagia seperti anak anak yang berada di luar sana. Memiliki keluarga yang harmonis dan tentunya sepasang orang tua yang mereka cintai sepanjang masa.

Kali ini sekolah sangat ramai di kunjungi banyak wali murid yang berbondong bondong ingin melihat anaknya tampil ceria di atas panggung.

Aku pergi pergi mengantarkan anak ku sembari di temani ibu yang juga ingin melihat Azmi dan Zilah. Ibu terlihat senang melihat cucunya bahagia di hari perpisahannya.

"Ibu, ayo kita duduk dulu di sana, Azmi sama Zilah akan pentas sebentar lagi"

"Oh begitu ya, ya sudah ayo kita duduk"

Sambil menunggu acara di mulai, aku menelfon mas malik untuk segera hadir karena acara akan di mulai.

"Assalamu'alaikum mas"

"Waalaikumsalam, bentar sayang aku lagi di jalan"

"Yang bener? "

"Beneran, ini mas lagi di jalan"

"Ya sudah, hati hati ya mas"

Ku tutup ponsel ku dan menunggu acara di mulai, namun tiba tiba saja perasaan ku tidak enak, aku seperti merasa gelisah aku takut jika nantinya akan terjadi sesuatu.

"Permisi, ada buket atas nama Azmi bu, dari perempuan tadi di depan gerbang" Kata seorang guru yang mendekati ku

"Terima kasih bu"

"Sama sama"

Acara kini telah di mulai, musik telah terdengar dari arah panggung perpisahan. Satu demi satu pentas seni dari setiap kelas tampil dengan baik.

Aku sesekali melihat jam tangan, sudah satu jam lebih mas Malik belum sampai. Apakah ada masalah dengannya.

Zilah yang telah tampil, dari arah belakang panggung ia mendekati ku dengan memeluk ku.

"Ummi, abi gak kesini? " Tanya Zilah

"Abi lagi di jalan, entar sampai sini kok"

"Kok lama banget"

"Mungkin jalannya macet" Jawab ku dengan meyakinkan

"Coba kamu hubungi dia lagi yas" Kata ibu

"Sudah Yasmin hubungi bu, tapi hpnya mati, layaknya emang lagi di jalan" Sahut ku

"Kenapa lama sekali, padahal bandara tidak jauh juga dari sini" Kata ibu

"Yasmin juga gak tau bu mau gimana, apa lagi ini acara dah mau selesai, setelah ini pembagian ijazah milik Azmi. Azmi ingin nantinya mas malik yang mendampinginya di depan tapi kenapa sampai sekarang gak datang ya" Jelas ku

Indurasmi (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang