dua

537 60 4
                                    

“Yang ini gimana kak caranya?”

Soonyoung menilik soal-soal yang tertera di atas buku paket milik Dela, membaca rentetan angka serta berbagai simbol hitung-menghitung disana.

Soonyoung meraih sebuah buku note kosong yang ia gunakan untuk coret-coret, “Oh, yang itu caranya gini Del...”

Dela mendengarkan dengan seksama, dan memperhatikan coret-coret yang Soonyoung tulis di note.


Gimana? Ngerti nggak?” tanya Soonyoung.

Dela yang duduk tepat disamping kiri Soonyoung menoleh tepat kearah kanan dimana Soonyoung duduk.

“Lumayan ngerti kok kak, yaudah gue salin dulu jawaban sama caranya.”

Dela membuka buku tulis untuk mata pelajaran matematika, lalu menuliskan jawaban dan cara yang Soonyoung ajarkan tadi.

Soonyoung memperhatikan Dela yang sedang asik menorehkan tinta diatas kertas, namun fokusnya teralihkan oleh anak rambut Dela yang cukup panjang dan menggantung bebas saat gadis itu menunduk untuk menulis.

Refleks, tangannya menyelipkan rambut itu ke belakang telinga Dela, membuat Dela terhenyak dan menoleh ke arahnya.

“E-eh sorry, gue gemes liat rambut lo gitu tadi,”

Dela mengulum bibir sebentar, lalu setelahnya tersenyum manis kearah kakak kelasnya tersebut.

“Iya, gapapa kak.”

Keduanya lalu jadi saling membuang pandangan, Dela yang kembali sibuk menulis dan Soonyoung yang pura-pura membaca buku paket milik Dela.

Perpustakaan tempat dimana keduanya sedang belajar sedang sepi, Soonyoung jadi sedikit canggung karena apa yang ia lakukan tadi.

“Del—”

“Kak—”

Keduanya menoleh bersamaan.

Sesaat, pandangan mereka terkunci.

“Eh kakak duluan,”

“Nggak, lo duluan aja,”

Dela menarik nafas sebentar, lalu dihembuskan pelan. “Makasih ya kak.”

“Buat?”

Dela tersenyum, “Udah mau ajarin gue sampe sore begini. Padahal gue tau Kak Soonyoung pasti capek juga seharian belajar.”

“Del, lo tau nggak?”

“Apaan kak?”

Soonyoung yang tadi masih memegang buku paket milik Dela kini menutup buku tersebut, meletakkannya di atas meja.























“Bahkan sampe dateng sore lagi pun, gue rela ngajarin lo sampe lo bener-bener ngerti.”

He's My Precious | Kwon Soonyoung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang