delapan belas

215 32 1
                                    

Sekarang sedang istirahat. Dela lebih memilih untuk diam dikelas, sambil scrolling media sosial, melihat apa saja yang sedang terjadi didunia maya.

Hyewon disampingnya tertidur, menelungkupkan wajahnya diatas meja.

“Nggak kekantin Hye?” tanya Dela, masih fokus pada ponselnya.

Hyewon mengangkat kepalanya, menoleh ke arah teman sebangkunya itu. “Nggak ah, gak laper.”

Dela hanya mengangkat bahu tak acuh, asik dengan dunianya.

“Eh eh, kalian tau nggak sih?”

“Apaan?”

“Kalian kenal Kak Soonyoung anak basket? Nah, dia katanya pacaran sama Kak Sherly, anak padus yang cantik banget itu!”

Dela membeku. Jarinya yang semula sedang bergerak naik turun untuk mengulir layar, kini terhenti.

Hyewon menoleh ke belakang, kearah kerumunan anak perempuan yang duduk dibelakang, masih sebaris dengan barisan mejanya. Mereka baru saja membicarakan topik yang cukup mengejutkannya.

Lantas, teman sebangku Dela itu menoleh ke arah temannya yang terdiam, lalu memegang bahu kiri Dela.

“Del, lo nggak papa?”

Dela menoleh, tersenyum pahit. “Y-ya nggak papa, emang kenapa?”

“Pasti tadi lo denger kan?”

Jelas, Dela mendengar jelas apa yang sedang diperbincangkan gadis-gadis dibelakang tadi.

“Denger kok. Trus kenapa?”

Hyewon menatap sendu Dela, lalu melingkarkan tangannya dibelakang leher Dela, “Nggak. Mau ke kantin? Tiba-tiba gue laper nih.”

Ia lebih memilih mengalihkan pikiran Dela, namun ia tahu persis, itu tidak akan mengubah apapun. Dela pasti akan tetap kepikiran.

Diluar dugaan, Dela menganggukkan kepalanya. “Yuk.”

Gadis itu bangkit dari duduknya, dan berjalan keluar kelas menuju kantin, bersama Hyewon yang setia menggenggam tanganya erat.


—————————

“Hye, gue kebelet nih. Ke kamar mandi dulu ya.”

Hyewon mengangguk, masih mengunyah bakso.

Dela melangkah pergi dari kantin yang berada di lantai dasar, lalu pergi ke kamar mandi yang berada tak jauh dari sana.

Bugh

“Aduh!”

Dela sedikit terdorong mundur saat ia tak sengaja menabrak seseorang. Gadis itu mendongak, mendapati seseorang tengah menatapnya.

“Soonyoung ih! Main lari-lari aja, jadi nabrak orang kan!”

Dela menoleh kearah perempuan yang baru saja menyusul Soonyoung dari belakang, lalu menepuk bahu lelaki itu tak santai.

Ia menunduk, lalu tersenyum, miris.

“Maaf, nggak sengaja.” Soonyoung bersuara, membuat Dela mendongakkan kepala.

Matanya terasa panas, sesuatu mendesak keluar dari sana. Namun sebisa mungkin ia tahan.

“Oh, nggak papa kok. Gue yang nggak liat jalan tadi.”

Sherly ikut berbicara, “Maaf ya dek, dia lari-lari nggak lihat situasi, lagi rame juga.” sambungnya dengan senyuman.

Dela tersenyum, walau dengan kesan dipaksakan. “Iya kok kak, nggak papa.”

Kini, arah pandang gadis itu beralih kepada Soonyoung, laki-laki yang berada persis dihadapannya.

“Selamat ya kak. Semoga kalian langgeng.” Dela mengulurkan tangannya ke arah Soonyoung.

Soonyoung menatap Dela, pandangannya sulit diartikan. Lelaki itu mengabaikan uluran tangan Dela, membuat sang empunya menarik kembali uluran tangan tersebut. Sementara Sherly yang ada disamping Soonyoung melontarkan pertanyaan.

“Eh, kok tau dek kita pacaran?”

Soonyoung dan Dela menoleh bersamaan ke Sherly, tak lama setelahnya Dela tersenyum, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Sherly, membuat perhatian Soonyoung tersita kearah Dela.

“Tadi aku tau dari temen sekelas kak.”

Sherly menjawab dengan mulutnya ‘o’. Soonyoung masih belum melepas pandangannya dari sosok yang berdiri didepannya ini.

“Yaudah, kalo gitu aku permisi kak.”

Dela menunduk sopan, Sherly membalasnya dengan senyuman ramah, sedangkan Soonyoung hanya terdiam, sembari menatap punggung Dela yang mulai menjauh.



















Tanpa ia komando, air matanya menetes, sambil menunduk ia berusaha menghapus buliran bening tersebut. Namun, semakin Dela berusaha menghapusnya, air mata yang turun semakin deras, bersamaan dengan hatinya yang sakit, dadanya yang sesak.

He's My Precious | Kwon Soonyoung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang