akhir

515 29 4
                                    


“Yess masuk!”


Dela mencibir, “Ih Hye ajarin dong! Dari tadi gue nyoba nggak masuk-masuk ring!”

Hyewon terkekeh, melihat sahabatnya kesal karena sedari tadi mencoba untuk memasukkan bola basket kedalam ring, namun juga tak kunjung berhasil.

“Yaaahhh kacian banget sih kawanku ini. Dah ntaran aja, kita istirahat dulu.”

Bahu Dela merosot, namun ia tetap saja mengangguk setuju.

Dela dan Hyewon berjalan ke pinggir lapangan, hendak mengambil air minum yang mereka beli tadi dikantin sebelum pelajaran olahraga.

Matanya terbelalak saat menatap sebuah kotak berukuran lumayan besar didekat botol minumnya.

“Ini punya siapasih Hye? Kok ada disini.”

Hyewon menoleh, lalu mengendikkan bahunya. “Nggak tau. Coba lo buka deh.”

“Inikan punya orang Hye.”

“Ya lo buka aja dulu kenapasih. Siapa tau lo bisa tau siapa yang punya itu kotak.”

Dela mengulum bibir, lalu tangannya bergerak untuk membuka penutup kotak tersebut.

Eh yang bener ini?!

“Gilak, banyak banget!”

Mulut Dela membulat setelah membuka kotaknya, ternyata isinya adalah susu kotak rasa coklat yang jumlahnya banyak bagi Dela.

Didalam kotak itu terselip sebuah kertas. Tangan Dela bergerak mengambilnya.

Buat Kim Dela.

H-hah buat gue?! Sebanyak ini?!”

Hyewon menatap Dela, “Cieee rejeki nomplok tuh.”

Dela menggeleng. “Masa sih buat gue?”

“Lha itu buktinya kan, Buat Kim Dela.” ucap Hyewon menirukan kalimat yang tertera di kertas tadi.

Dela menutup kembali kotak itu, “Tau deh gue minum aja air putih. Haus.”

Setelah minum, mereka kembali ketengah lapangan.

“Dela!”

Hyewon melempar sebuah bola basket kearah Dela, sontak gadis itu sigap menangkapnya, walaupun bola itu hampir lolos dari tangkapannya.

“Ajarin gue pokoknya!”

Hyewon mencubit pipi temannya itu gemas, “Iyeee iyeee aduh bawel ya Kim Dela ini.”

Dela terkekeh, lalu ia memegang bola basket dengan posisi siap melempar ke ring.

Sebuah tangan tiba-tiba ikut memegangi bola yang Dela pegang dari belakang, membuat Dela terdiam.

“Cara megangnya salah, posisi tangannya juga belum bener.”

Deg

Dela langsung menoleh ke belakang begitu mengetahui sebuah suara yang menginterupsi pendengarannya.

“Hai.”

Mata Dela membulat sempurna, saat wajahnya begitu dekat dengan orang yang juga memegangi bola yang ia pegang itu.

“Nih, gini cara megangnya yang bener. Trus posisinya harus begini,”

Orang itu menuntun Dela untuk melempar bola ke ring, dan. . .

“Yessss! Akhirnya masuk!”

Dela kegirangan, membuat orang itu terkekeh.

“Cieeee Dela, diajarin sama anak basket tuhhhh!”

He's My Precious | Kwon Soonyoung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang