Jangan lupa vote + comment untuk aprsiasi author. Makasih❣️
🍃🍃🍃
"Astaga.-----ABANG! KENAPA GAK BANGUNIN NAEUN?!" jerit Naeun setelah melihat jam di dinding.
"Apa? Bukan abang yang gak bangunin. Tapi kamu yang kayak kebo!" seru sosok pria dari balik pintu kamar Naeun.
Naeun membuka kamarnya dengan kasar. Kemudian Ia berlari ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan kasar. ia juga menyiram air ke tubuhnya dengan asal.
"Arghh. Aku bisa gila!" gerutu Naeun.
Pria itu tertawa kecil melihat tingkah adiknya. Pria itu juga menyiapkan sarapan untuk dirinya dan adiknya.
"Naeun, jangan lama-lama mandinya. Apa kamu mau berendam di pagi hari?" tanya pria itu sambil menaruh sendok di atas meja makan.
"Ish, diem bang. Aku sibuk di dalam sini. Jangan ganggu!" pinta Naeun dari dalam kamar mandi.
Naeun dengan cepat membasuh tubuhnya dan menyelesaikan mandinya. Saat Naeun mulai sibuk mencari seragam sekolahnya.
"Hah!? Dimana baju seragam?! Oh, gila. Kalo gini, hari pertama sekolahku bisa kacau," gumam Naeun sambil mengacak rambutnya kasar karena Ia tidak dapat menemukan bajunya.
Ketika Naeun berbalik ke arah pintu, Ia melihat baju seragamnya tergantung di balik pintu kamarnya. Naeun segera menyambar baju seragamnya dan mulai memakainya. Setelah rapih, Ia menyisirkan rambutnya dengan asal. Ia juga memoles pelembab bibir pada bibirnya agar lebih terlihat segar.
Naeun pun mengambil tasnya dan memasuki beberapa buku secara asal. Kemudia keluar dari kamar dan mulai duduk di bangku meja makan.
"Jangan terburu-buru makannya!" seru pria itu. "Jam segini sekolah masih sepi."
"Hey! Na Jaemin, apakah Anda siswa yang bebas?" tanya Naeun menyipitkan matanya dan baku itu.
"Gila lo!? Gak kek begitu woi!" Yang disebut namanya pun menolak pertanyaan Naeun dengan cepat.
"Kamu bodoh ya? Liat jam! Kamu mau berangkat sepagi ini?" sambung Jaemin.
"... setengah lima pagi?!" gumam Naeun tak habis pikir dengan tingkah Jaemin.
"ABANG YANG GANTI JAM DI KAMAR AKU?!" teriak Naeun menggema di ruang makan.
"Apa?" sahut Jaemin polos.
"Argh. Jam kamar aku, abang yang ngubah kan?" tanya Naeun dengan emosi yang meluap-luap.
Naeun melipat kedua tangannya di depan dadanya dan mem-pout bibirnya kesal. Na Jaemin, terkekeh sebentar lalu Ia bingung harus apa agar adiknya-Naeun-tidak marah dengannya? Niat Jaemin hanya bercanda, tetapi menurut Naeun ini tidak lucu sama sekali.
"Naeun, sorry," ucap Jaemin memelas.
Jaemin benar-benar bingung apa yang harus Ia lakukan. Naeun sekali ngambek bisa meruntuhkan gunung merapi menjadi rata. // gak. Serius, gak selebay itu.
Jaemin terus mencoba merayu Naeun agar tidak ngambek, tetapi hasilnya sangat nihil.
Jam pun mulai menunjukkan pukul 05.50 am., Naeun menyambar tas sekolah yang berada di sisi kanannya. Ia langsung bergegas tanpa berpamitan dengan sang kakak, Jaemin.
"Woi! Tunggu, abang. Gila kamu, ya?!" Jaemin melihat adiknya yang sudah melarikan diri dari ruang makan.
"Wah, gila anak itu, ninggalin abangnya yang tampan nan imut ini," sambung Jaemin yang sangat narsis itu.
YOU ARE READING
You Are My Euphoria
Fanfiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU UNTUK LANJUT MEMBACA] ⚠️NO PLAGIAT⚠️ "Tahun ke tahun hanya harapan yang berlalu, tapi tidak menemukan apa yang ku cari. Ah, bahkan aku lupa apa yang aku cari." -Na Naeun Na Naeun---gadis SMA yang hanya menunggu harapannya, me...