Jangan lupa vote + comment untuk apresiasi author. Makasih❣️
🍃🍃🍃
"Iya. Saya tau, saya ganteng," sahut Jaehyun yang padahal sudah dapat tatapan mencengkram dirinya.
Naeun me-rolling eyes malas. Meladeninya sama saja membuang tenaga.
"Cukup Jeno yang buat stress," batin Naeun.
"Ayok, naik!" ajak Jaehyun.
"Males banget," tolak Naeun meninggalkan Jaehyun.
"Heh. Anak kecil, mau kemana? Awas loh di halte banyak om-om gila," teriak Jaehyun sambil memasang helmnya.
Naeun tidak perduli. Ia pergi ke halte sebrang. Setelah ia sampai di halte itu, hanya ada dirinya seorang. Naeun menyumpal earphone ke kedua telinganya.
Ia memainkan ponselnya karena bosan menunggu angkutan umum. Hingga akhirnya, sebuah kendaraan terhenti di depannya. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiri kendaraan tersebut. Naeun sedikit terkejut setelah mendengakkan kepalanya.
"Hai, beb!" sapa orang itu sambil menampilkan giginya yang rapih.
"Males banget say hai juga ke lo," cibir Naeun malas.
"Naik." Perintah orang itu.
"Jen, mending lo balik ye. Sumpah bosen banget gue liat muka lo dari matahari terbit," nyinyir Naeun.
"Na, dari jaman kita SMP juga lo dah liat muka gue. Kenapa bosennya baru sekarang?" tanya Jeno heran.
"Gue tahan. Dah awas, angkotnya udah dateng," jawab Naeun sambil mengusir Jeno.
"Mending bareng gue. Sayang duit lo buat bayar angkot," celetuk Jeno sambil menahan lengan kanan Naeun.
Naeun diam sejenak. "Iya juga, duit gue ...."
Naeun menghentak tangannya dari Jeno agar tangan Jeno lepas. Ia juga segera menaiki motor milik Jeno.
"Asik. Pulang bareng calon istri," ucap Jeno bahagia.
"Gak usah seneng. Gue bareng lo, karena sayang duit," ketus Naeun.
Di belakang sana, ada orang yang melihat itu. Ia merasa terkalahkan dengan Jeno gila itu. Ia harus bisa mengajak Naeun untuk bersamanya seperti itu.
«•••»
"Jen, KFC dulu," kata Naeun mendekatkan kepalanya ke telinga Jeno.
Jeno mengangguk dan mengarahkan arah jalannya ke KFC.
«•••»
"Heh! Tunggu gue," teriak Jeno yang melihat Naeun sedang berlari masuk kedalam KFC.
Jeno mengejar Naeun. Apakah Jeno dapat menghampiri Naeun? Ya, tentu saja karena Jeno dua kali lebih tinggi dari Naeun.
Naeun menghela nafasnya sangat kasar.
"Kenapa ninggalin gue?" tanya Jeno sambil menoleh ke Naeun.
"Lo gila alias males banget," jawab Naeun sinis.
"Lo jamet bego. Sadar napa!" sambung Naeun seraya menonjok lengan kiri Jeno karena kesal.
"Aww. Sakit banget," ringis Jeno sambil mengelus lengan kirinya.
"Pergi lo! Jamet dasar," cela Naeun tanpa rasa bersalah.
"Yeu. Gue balik, lo naik apaan? Masih ada uang buat bayar angkot?" remeh Jeeno.
YOU ARE READING
You Are My Euphoria
Fanfiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU UNTUK LANJUT MEMBACA] ⚠️NO PLAGIAT⚠️ "Tahun ke tahun hanya harapan yang berlalu, tapi tidak menemukan apa yang ku cari. Ah, bahkan aku lupa apa yang aku cari." -Na Naeun Na Naeun---gadis SMA yang hanya menunggu harapannya, me...